Cecep Arif Rahman Didapuk Jadi Fighting Director 'Satria Dewa: Gatotkaca'

Cecep Arif Rahman Didapuk Jadi Fighting Director 'Satria Dewa: Gatotkaca'

Hanif Hawari - detikHot
Kamis, 21 Feb 2019 21:56 WIB
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Karir Cecep Arif Rahman semakin memuncak. Setelah ambil andil dalam bagian film 'John Wick 3', kali ini ia didapuk menjadi Fighting Director untuk film 'Satria Dewa: Gatotkaca'.

"Alhamdullilah kita sudah bekerjasama sejak film 'Juara' dulu. Di sana kita selalu berhubungan baik, walaupun cuma bersilahturahmi kita saling berhubungan," ujar Cecep Arif Rahman saat ditemui di peluncuran teaser 'Satria Dewa: Gatotkaca', di Djakarta Teater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Tawaran tersebut Cecep Arif Rahman ambil karena ia tertarik ingin mengangkat superhero yang ada di Indonesia. Menurutnya, Gatot Kaca merupakan wujud superhero asli Tanah Air yang tak kalah keren dengan milik luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayak yang saya bilang tadi Gatotkaca simbol dari laki-laki sejati orang Sunda. Memang orang Jawa juga mungkin ada cerita yang berbeda. Tapi memang salah satu tokoh yang nggak pernah terkalahkan dalam penokohan di Sunda itu terutama hampir seperti superman, bisa terbang, pukulannya juga kuat, cepat. Sebelum Amerika punya superhero kita sudah punya dari dulu itukan perlu dieksplor," beber Cecep Arif Rahman.

Tantangannya, Cecep Arif Rahman akan mengeksplorasi antara seni dan bela diri. Namun harus tetap ramah untuk keluarga, tidak seperti action yang biasa ia perankan.

"Nah itu juga tantangannya. Kenapa? Tetap harus menarik untuk orang dewasa, mungkin tidak dari sisi cerita tapi dari sisi actionnya juga. Seperti tadi kalau kita nonton Batman saja orang dewasa suka, tapi anak-anak suka juga karena memang tidak berdarah-darah tapi kita lihat bagaimana bagusnya dia memperlihatkan bela diri, sisi baiknya, sisi heroiknya," kata Cecep Arif Rahman.

Meskipun begitu, 'Satria Dewa: Gatotkaca' akan tetap terlihat sadis meskipun dikemas secara friendly. Jangan sampai daya tarik penonton hilang begitu saja.

"Pasti sadis karna orang jahatnya kalau tidak sadis nggak menarik. Orang jahatnya harus sadis, yang superheronya itu harus bisa melawan kesadisannya itu tetap dengan keunikannya itu penuh logika. Anak-anak mah gampang. Anak-anak dipukul terbang terima. Tapi orang dewasa harus punya logika yang diterima. Nah itu yang coba kita teliti, kita coba," tutur Cecep Arif Rahman.

"Karena di sini kreatifitasnya tidak terbendung. Namanya juga film fantasi jadi kita coba fantasi kita ahli bela diri yang lebih action akan kita coba angkat di sini. Itu pasti kan aman ditonton anak-anak karena itu orangtua nggak perlu menutup mata anak-anak kalau nonton," pungkasnya.

(hnh/dal)

Hide Ads