Perfilman Indonesia akan segera melahirkan sesuatu yang baru lagi. Kali ini, ada sebuah film yang akan mengangkat tentang 'superhero' Tanah Air berjudul 'Satria Dewa: Gatotkaca'.
Berbeda dari biasanya, film yang mengangkat kisah superhero di kisah pewayangan Jawa itu akan dikemas secara milenial. Agar nantinya para penonton tidak bosan dengan cerita Gatotkaca yang disuguhkan.
"Karena sebagai bangsa yang besar, Indonesia punya kekayaan budaya yang luar biasa. Kami ingin menggali budaya kita lebih jauh lagi untuk kemudian dibangkitkan dan disebarkan ke milenial yang sudah memudar pengetahuan tentang khasanah budaya Indonesia itu," tutur Rene ishak, selaku eksekutif produser saat ditemui di peluncuran teaser 'Satria Dewa: Gatotkaca', di Djakarta Teater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).
![]() |
"Kalau dari gambar ya productionnya, tone warnanya, fight nya, actionnya, kemudian musiknya itu kita memang referensinya ke film-film superhero Marvel. Karena udah dengerin sendiri kan, sound nya Elemang fell nya udah kerasa gitu. Jadi kita intinya ingin bikin film superhero yang modern," ujar Chris Lie, selaku konsep desainer.
Tapi ya mungkin kita terus terang mengambil referensi film Marvel yang lebih family friendly. Ketimbang film Disney. Actionnya itu keren, secara koreografi, costumnya keren, warnanya keren, musiknya keren. Itu mungkin penggambaran yang mungkin bisa saya kasih," sambungnya.
Film tersebut mereka gagas sejak akhir 2017. Dengan menargetkanya 3 tahun selesai, 'Satria Dewa: Gatotkaca' rencananya akan rilis pada 2020. (hnh/doc)