Bagaimana jika seorang ibu sekaligus wanita karier harus menghadapi perceraian dengan sang suami? Dan saat perhatiannya terfokus pada kehidupan pribadi, orang kepercayaan yang setiap hari menjaga anaknya tiba-tiba menculik buah hati satu-satunya.
Insiden tersebut dihadapi oleh Li-Jie, seorang pengacara sukses yang tengah membela salah satu klien yang dihadapkan dengan kasus perebutan hak asuh anak. Apakah kejadian penculikan tersebut bisa mengubah pandangannya dalam kasus pengadilan yang sedang ia hadapi?
Yao Chen menunjukkan akting yang cemerlang di film 'Lost, Found', remake dari film Korea Selatan bertajuk 'Missing'. Namun, pujian demi pujian yang terus ia dengar selama berkarier sebagai aktris di China tak lantas membuatnya ingin menjajal dunia perfilman Hollywood.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi aku lebih memilih membintangi film China, dan membuat film tersebut mendapatkan pengakuan di Hollywood. Menurutku itu prestasi yang sebenarnya," lanjut Yao Chen.
Dan lagi, saat ini film-film Asia sudah mulai dilirik oleh Hollywood. Dan menurut Yao Chen, tak hanya China, film-film Jepang, Korea, dan Asia lainnya memiliki karakteristik kebudayaan tersendiri yang menjadi nilai lebih.
"Film China, Jepang, dan Korea memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaannya ada di budaya. Mereka punya karakteristik masing-masing. Seperti 'Lost, Found', misalnya, tentang seorang ibu yang kehilangan putrinya. Melalui cerita ini, sepertinya semua ibu di dunia bisa memahaminya perasannya dengan baik," jelasnya.
Baca juga: Kilau Yao Chen, Angelina Jolie-nya China |
Ditambah lagi, saat ini dunia perfilman sudah mulai lebih membuka diri pada kontribusi perempuan. Tak sedikit aktris yang menjadi pemeran utama dari sebuah film, bahkan film-film aksi atau superhero.
"Artinya, dunia perfilman sudah mulai menerima kreatifitas yang dimiliki seorang aktris tak hanya di negara barat, tapi juga negara timur. Bukan cuma di depan layar, namun juga di balik layar. Seperti salah satu teman perempuanku. Dia menjadi juri di ajang Oscar 2018," pungkas Yao Chen.