Apu dinilai menjadi salah satu karakter Indian-Amerika yang jadi pandangan rasis bangsa Amerika terhadap suku tersebut. Bahkan efeknya membuat karakter yang telah 31 tahun tampil di 'The Simpsons' itu ditiadakan atau dihapus di seri-seri berikutnya. Ia tampil pertama kali di tahun 1987 lalu dan menjadi pemilik Kwik-E-Mart.
Seorang komedian Amerika bernama Hari Kondobolu mengatakan bahwa karakter Apu adalah bentuk rasisme yang ditunjukan oleh serial tersebut. Ia bahkan membuat sebuah dokumenter pada tahun 2017 lalu bertajuk 'The Problem With Apu'. Hari manyebut bahwa karakter Apu sangat menyakiti perasaannya dan menjadi stereotype atas sukunya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia tak ingin karakter Apu dihilangkan dari serial tersebut melainkan diubah sifatnya dan jauh dari stereotype tersebut. Dan hal itu makin diperparah dengan salah satu episode pada awal tahun ini. Di mana Lisa dan Marge Simpson membaca sebuah versi terbaru dari 'The Princess in the Garden'. Dalam episode itu Lisa mengatakan bahwa 'Sesuatu telah dimulai sejak satu dekade lalu dan kini jadi tindakan politis yang tak benar. Apa yang bisa kau lakukan?'
Lisa pun kemudian melihat gambar/foto Apu dengan sebuah tulisan yang mengatakan bahwa 'Jangan memiliki sebuah sapi'. Yang mana menjadi memperkeruh suasana dan isu rasis, karena sapi merupakan hewan dewa bagi masyarakat tersebut.
Adi Shankar, produser The Grey pun menyebut bahwa dari banyak sumber dekatnya mengatakan bahwa karakter Apu akan ditiadakan.
"Mereka akan menghilangkan karakter Apu," ungkapnya kepada IndieWire. (nu2/wes)