Sebelumnya, sutradara itu membuat geger dunia perfilman dengan raihan yang diterima 'La La Land'. Ia kini kembali bekerja sama dengan Ryan Gosling yang didapuk menjadi Neil Armstrong.
Baca juga: Momen-momen Tegang di Film 'First Man' |
Universal Pictures menjadi studio yang mewujudkan impian kecil Ryan Gosling untuk menjadi seorang astronot, meski hanya dalam sebuah film. Misi sosok Armstrong menerbangkan Apollo 11 dibalut produksi yang megah menjadi kelebihan film tersebut.
Berikut fakta-fakta yang harus kalian baca sebelum nonton film ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armstrong dalam film ini digarap dalam perspektif buku yang ditulis James R. Hansen. Eksplorasi arti sebuah kemenangan, harga yang mahal, keluarga, sahabat hingga cerita tentang misi paling berbahaya di dunia.
Naskah film itu ditulis pemenang Acadey Awards, Josh Singer yang sebelumnya menulis 'Spotlight' dan 'The Post'. Drama epik jadi genre film yang diproduksi Wyck Godfrey dan Marty Bowen, dua orang penggarap 'Saga Twilight' dan 'The Fault in Our Stars'.
Steven Spielberg, Adam Merims dan Singer jadi eksekutif produser film tersebut. Sementara DreamWorks Pictures jadi pihak yang mendanai karya itu.
2. Cerita Patriotisme
The First Man mengisahkan tentang patriotisme, bukan seperti era Tom Cruise dengan cerita Perang Dingin. Ini jenis yang berbeda karena tak memperlihatkan peperangan dengan aktor dengan lengan baju digulung.
Ryan Gosling nyaris tak berkedip di dalamnya. Kepahlawanannya diidentifikasi sebagai dedikasi yang tak tergoyahkan. Neil Armstrong selama bertahun-tahun menjalani pelatihan intensif yang salah satunya berisi pengujian roket berbahaya.
Film ini merupakan kisah tentang tekad kuat seorang laki-laki yang hidupnya hanya punya satu tujuan. Kisahnya justru lebih mirip dengan 'Whiplash', sebuah film jazzploitation yang mengisahkan drummer muda dengan seorang guru yang kasar.
3. Gambaran Era 61'an
Film ini dibuka tahun 1961, dengan sosok Armstrong mengemudikan sebuah pesawat X-15 yang dibangun untuk penerbangan hipersonik. Tapi ketika Armstrong bersiap untuk kembali, peralatannya tidak berfungsi dengan baik, hingga nyaris terseret ke langit.
Armstrong diterima sebagai astronot dalam program Project Gemini NASA pada 1962. Ia kemudian masuk ke dalam sebuah mesin raksasa yang disebut Multi-Axis Trainer yang memutar Armstrong untuk mensimulasikan berada di luar angkasa.
4. Kontroversi Bendera Amerika
Cerita tentang pendaratan di bulan untuk pertama kalinya memang masih menjadi pro dan kontra. Ada banyak yang menganggap aksi menancapkan bendera di bulan seharusnya memang menjadi poin utama, meski sang sutradara bahkan tak memberikan garis bawah dalam adegan tersebut.
Gara-gara itu, banyak yang menganggap The First Man tidak patriotik.
"Tujuan saya membuat film ini adalah untuk berbagi, bagian-bagian dari misi ke bulan yang tak banyak diketahui, terutama pergelutan pribadi Neil Armstrong, hal-hal yang ia pikirkan dan rasakan dalam beberapa jam itu," kata Chazelle.
5. Halo Bulan!
Pendaratan Apolo 11 secara alami adalah sebuah hal yang agung. Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi orang pertama yang berjalan di permukaan bulan yang berdebu.
Dari pandangan bulan, kita bisa melihat keagungan dan luasnya ruang kosong yang mendebarkan untuk disaksikan. Di tengah pencapaian bersejarah ini, muncul momen paling emosional ketika Armstrong akhirnya bisa berdamai dengan... (spoiler).
(nu2/ken)