Dipecat resmi oleh Disney, sutradara 'Guardians of The Galaxy', James Gunn kini bergabung dengan Warner Bros. Gunn pun ditunjuk untuk turun tangan menggarap proyek film DC terbaru 'Suicide Squad 2'.
Lantas, seperti apa DC dengan kehadiran Gunn di dalamnya?
'Suicide Squad' Makin Bersinar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis komik Suicide Squad pun menilai, apa yang terlihat dalam 'GoTG' mestinya serupa pada 'Suicide Squad'.
"Setelah menulis 50 edisi 'Suicide Squad', film pertama 'Guardians' secara garis besar tampil cukup sempurna di mana 'Suicide Squad' juga semestinya bisa juga tampil seperti itu," ujar sang komikus, Rob Williams.
Menyempurnakan 'Suicide Squad' David Ayer
James Gunn diyakini bakal membawa 'Suicide Squad' lebih baik setelah kini ia melanjutkan warisan yang David Ayer, sutradara film pertama.
'Suicide Squad' pertama menerima serangkaian kritik negatif yang ditujukan pada David Ayer, sang sutradara. Salah satu review menyebut 'Suicide Squad' menjadi salah satu film terburuk di 2017.
The Hollywood Reporter menulis, ada banyak potensi dari James Gunn untuk mengembangkan cerita para penjahat super ini lebih luas. Aspek politis suram yang terdapat dalam komik, belum dieksplorasi secara total di film pertama.
Image positif untuk Warner Bros
Membawa James Gunn masuk ke dalam lingkaran DC juga diyakini dapat membawa image positif pada Warner Bros. Gunn mengambil kendali dari properti Suicide Squad dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk mengambil keuntungan dari kesalahan langkah Marvel memecatnya.
Akan tetapi hal yang satu ini agaknya tak lantas membuat Warner Bros terlalu percaya diri. Sebab melibatkan orang-orang eks Marvel dalam produksi mereka tak lantas mampu memecahkan persoalan tentang kesuksesan film DC dibandingkan dengan Marvel. Sebelumnya sudah ada Joss Whedon (sutradara The Avengers) yang lebih dulu terlibat dalam 'Justice League.
Kehadiran Whedon diharapkan mampu membawa DC lebih baik namun yang terjadi justru sebaliknya.