Joker merupakan logika yang mengisi seorang pahlawan yang cenderung cacat. Sebab, Joker adalah katalis untuk perjalanan hebat sang pahlawan yang melayani tujuan hidup.
Sampai sejauh ini, Heath Ledger masih menjadi sosok Joker terbaik dalam trilogi Christopher Nolan, 'The Dark Knight'. Hubungannya dengan Batman dianggap kurang penting dibandingkan dengan keseluruhan film. Dalam arti, layarnya sama banyak bahkan mungkin lebih ketimbang sang karakter utama. Itulah Joker!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengaruh Joker seperti bekerja pada tingkatan atom. Bagaimana ia mendapatkan begitu banyak anak buah hingga tiba-tiba muncul tanpa diharapkan oleh siapapun.
Ia merupakan agen kekacauan yang mengedepankan pengertian konvensional tentang benar dan salah. Joker dikenal sebagai villain yang hampir tanpa tujuan, jalan yang ditempuhnya begitu acak. Agendanya cuma satu, yaitu menciptakan dunia tanpa moral dan aturan.
Joaquin Phoenix kini mendapat giliran memerankan karakter Joker. Tentu saja berbeda dari Heath Ledger atau mungkin yang paling mendapat kritik tajam, Jared Leto.
DC Films mengubah haluannya dari bisnis film. Mereka kini punya rencana untuk membuat film-film yang lebih kecil dengan merilis sebanyak mungkin superhero. Pembuktian perdana mereka ada pada The Joker. Apakah bakal sebesar empat pemeran Joker sebelumnya?
1. Cesar Romero (1966-1968)
Cesar Romero merupakan orang pertama yang memerankan Joker di layar lebar. Sang villain muncul pertama kali di Hollywood bersama Romero yang klasik.
Sebelumnya ia telah berperan di 'Latin lover'. Tapi ketika diberi kesempatan untuk memainkan sosok Joker, sang aktor sepenuhnya terjun menjadi seorang badut.
Namun, Romero ketika itu benar-benar menolak untuk mencukur kumisnya. Jadi cat wajah putih harus benar-benar diterapkan dengan begitu tebal.
Joker pertama kali muncul di episode 'The Joker is Wild' saat dia melarikan diri dari penjara. Ia kemudian melanjutkan untuk mengembangkan karakternya sebagai musuh Batman dan Robin.
Episode ini sempurna menangkap bagaimana Joker digambarkan dalam komik selama tahun 1960'an. Ia melakukan 22 penampilan selama pertunjukan berlangsung. Penampilan terakhirnya di episode 1968 dalam 'The Joker Flying Saucer'.
Episode ini menampilkan Joker yang meluncurkan rumor tentang invasi dari luar angkasa. Joker jadi begitu ikonik dengan caranya sendiri dan tidak diragukan lagi cocok sekali dengan Adam West, sang Batman.
Tapi apa yang membawanya dari penjahat badut tanpa malu kepada sosok yang sangat dingin yang begitu dicintai hari ini?
2. Jack Nicholson (1989)
Sejak kesuksesan Cesar Romero, Joker tampil dalam beberapa seri animasi pendek sejak era 60'an hingga 80'an. Hingga pada akhirnya, Batman kembali ke layar lebar pada 1989.
Penggambaran Nicholson tentang Joker mengambil unsur pada film perdananya, termasuk gimmick dan pakaian versi Romero. Film itu juga begitu mengandalkan beberapa ciri Joker yang sebelumnya memang telah teruji.
Ada kecenderungan untuk menyandingkan momen-momen humor dengan kekerasan ekstrem bersama dengan lebih banyak elemen fisik, seperti gas mematikan hingga meninggalkan korban dengan senyum pesonanya yang mengerikan.
Nicholson juga memberi kita sebuah garis sebagai legenda. Rias putih Nicholson dengan setelan bajunya begitu mencolok di tengah Kota Gotham yang kelam.
3. Heath Ledger (2008)
Why so serious? Pertanyaan yang begitu sederhana, namun begitu menakutkan ketika disampaikan dengan subteks yang mengerikan. Ironisnya, tentu saja bahwa imajinasi itu adalah definisi dari serius itu sendiri.
Untuk mengatakan bahwa versi Joker ini bukanlah yang paling gelap dan paling kejam hingga saat ini, tentu saja itu lelucon! Ledger membawa sebuah rasa kacau yang tanpa empati.
Ia mengembangkan perannya sendiri dengan mempelajari cerita-cerita Joker penting seperti pada novel The Killing Joker 1988 yang berfokus pada bagaimana Joker menjadi penjahat gila mental.
Sementara setelan ungu dengan wajah badut, rambut hijau dan kulit putih dan kecenderungan untuk mempermainkan perasaan dengan tipuan-tipuannya, masih terbawa ke versi ini.
Pada akhirnya Ledger adalah seorang Joker yang paling diingat dengan tawa khasnya yang menjadi penanda menakutkan dan pengambilan anarkisnya pada dunia.
4. Jared Leto (2016)
Jared Leto, aktor yang juga seorang vokalis band 30 Second to Mars, terpilih untuk memerankan sosok Joker dalam 'Suicide Squad'. Leto dituntut untuk menyiksa dan membunuh.
Dan jangan lupa juga, di sana ia diceritakan berhasil membawa sosok Harley Quinn ke dalam dunianya yang berwarna. Namun Joker kali ini tak lagi dikisahkan sebagai sosok yang menyeramkan.
Joker yang diperankan Jared Leto sudah seperti seorang pesolek yang memakai berbagai hiasan di tubuhnya. Rambut hijaunya pun tertata dengan rapi. Bahkan, giginya dipenuhi dengan perak.
Tato yang memenuhi tubuhnya memperlihatkan sosok Joker sebagai villain yang berbeda jauh dari akarnya.
5. Joaquin Phoenix (2019)
Joaquin Phoenix memerankan Joker yang berjati diri asli Arthur Fleck. Sepertinya dalam film origin Joker ini memang dikisahkan awal-mula bagaimana seorang pria menjadi psikopat gila yang mengguncang dunia kriminal di Gotham.
Film animasi 'Killing Joke' sepertinya menginspirasi besar film arahan Todd Phillips ini. Bagi kamu yang menonton, film animasi itu memang disebut sebagai salah satu film Batman kartun terbaik.
Asal-usul Joker yang dulunya adalah pemuda biasa dan pekerja keras demi membahagiakan istri meski dalam keadaan miskin membuka mata para penggemar komik dan DC.
Sisi manusiawi Joker di situ terungkap. Tapi, dalam semesta Batman, Joker sepertinya memang lebih dari satu orang. (nu2/kmb)