'Petualangan Menangkap Petir', Dunia Anak-anak dan Impian yang Tertunda

'Petualangan Menangkap Petir', Dunia Anak-anak dan Impian yang Tertunda

Devy Octafiani - detikHot
Rabu, 29 Agu 2018 16:30 WIB
Foto: dok.Fourcolours
Jakarta -

Film 'Petualangan Menangkap Petir' menjadi satu lagi film yang dihadirkan anak-anak yang bakal tayang di bioskop. Film ini menambah varian genre yang kini mengisi layar bioskop yang kebanyakan diisi oleh film horor.

Berkisah tentang dunia anak, namun 'Petualangan Menangkap Petir' tak cuma soal film tentang anak. Lewat keterangan yang diterima detikHOT, film ini disutradarai oleh Kuntz Agus.

Sebelumnya dikenal menggarap beberapa drama di antaranya 'Republik Twitter' dan 'Surga yang Tak Dirindukan', Kuntz Agus membawa kenangan kecilnya dalam film ini.

'Petualangan Menangkap Petir', Dunia Anak-anak dan Impian yang TertundaFoto: dok.Fourcolours


"Film ini sebagian jadi kenangan saya di masa kecil. Kita ngambil lokasinya di Boyolali," ujar Kuntz Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sebuah daerah di kota Boyolali bernama Selo, film ini dibuat. Mengambil lokasi syuting di kaki gunung merupakan tantangan tersendiri bagi sutradara film 'Petualangan Menangkap Petir'.

"Beberapa minggu kita di sana. Karena di kaki gunung, tantangan kami salah satunya cuaca karena suhunya cukup dingin," urai Kuntz.

Ada Abimana Aryasatya dan Arie Kriting yang ambil bagian di dalamnya. Dua karakter ini mewakili pesan yang dibawa dalam cerita.

"Ini tentang mereka juga, mahasiswa film yang ceritanya gagal bikin film. Untuk menjaga kewarasan mereka, mereka akhirnya bekerja sebagai pembuat video pernikahan, pertemuan mereka dengan anak-anak ini kemudian menjadi bagian dari cerita," kisah Kuntz lagi.

'Petualangan Menangkap Petir', Dunia Anak-anak dan Impian yang TertundaFoto: dok.Fourcolours


Anak-anak tersebut mengantar cerita yang lebih besar dalam 'Petualangan Menangkap Petir'. Mereka meminta bantuan karakter yang diperankan Abimana dan Arie Kriting untuk membuat sebuah film.

Sosok legendaris Ki Ageng Selo yang kemudian dipilih untuk difilmkan.

"Saya memang ingin anak-anak ini ceritanya bikin film tentang superhero. Tapi superhero yang dia tidak melawan kekerasan, Ki Ageng Selo ini yang dalam sejarahnya menangkap petir yang membuat resah," kata sutradara yang pernah menggarap 'Republik Twitter' ini.

'Petualangan Menangkap Petir', Dunia Anak-anak dan Impian yang TertundaFoto: dok.Fourcolours



Dalam sejarahnya, Ki Ageng Selo menangkap petir yang dikisahkan menyambar daerah persawahan. Petir tersebut kemudian ia tangkap dan diserahkan kepada kerajaan Demak.

Film ini dibintangi sejumlah aktor cilik di antaranya Bima Azriel juga Fatih Unru. Adapula Slamet Rahardjo juga Darius Sinathrya yang ambil bagian di dalamnya.




Tonton juga 'Pengalaman Berkesan Abimana Aryasatya Syuting Film Anak':

[Gambas:Video 20detik]

(doc/mah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads