Tak cuma klausul, Clarke juga membuat hak untuk memveto setiap adegan telanjang. Ia punya hak penuh adegan mana yang harus ditayangkan dan tak layak untuk dipertontonkan.
"Saya memiliki 100 persen persetujuan atas semua rekaman dan saya benar-benar dapat mengatakan, Anda tak dapat menggunakan adegan itu. Saya dapat mengatakan, saya merasa nyaman dengan ini, tetapi saya tidak nyaman dengan itu. Mereka tak bisa mengirimkan adegan tanpa saya menyetujuinya," kata Clarke seperti dilansir Hollywood Reporter.
Menurutnya, meski sudah memiliki klausul tentang adegan dimana ia memerankannya, namun setiap aktris harus punya hak mutlak atas apa yang nantinya dipertontonkan kepada publik.
Jika ada sebuah adegan dalam pengambilan gambar pada akhirnya tidak digunakan, aktris yang terlibat bisa meminta produser untuk beritikad baik menghapus adegan itu atas perintah si aktris. Gagasan itu pun memunculkan keributan dari sejumlah pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nu2/nu2)