Peristiwa bom di jalan MH Thamrin 2016 lalu diangkat ke layar lebar dan segera tayang dalam waktu dekat. Aksi bom oleh sejumlah teroris itu direkam ulang dalam film berjudul '22 Menit'.
Film yang dibintangi oleh Ario Bayu, Hana Malasan, Ence Bagus, hingga Fanny Fadilah ini menjadi adegan reka ulang dari peristiwa teror yang pernah mengancam Ibu Kota beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan sang sutradara, Myrna Paramita belum lama ini kepada detikHOT.
"Kalau ditanya ini film tentang apa? Ini adalah kejadian seperti 2 tahun lalu karena teroris, yang merugikan bangsa Indonesia yang kami coba rekam lagi situasi dan peristiwa yang terjadi di situ," ujar Myrna kepada detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum syuting berlangsung, ada riset satu setengah tahun yang dilakukan untuk menyamakan peristiwa dalam film dari kisah aslinya yang terjadi.
![]() |
"Jalan panjangnya di situ sih. Memang kami juga nggak mau sembarangan juga bikin filmnya walau ini fiksi," imbuh Myrna lagi.
Lokasi yang dijadikan tempat pengambilan gambar dari peristiwa teror dan mencekam itu pun diambil di persimpangan Thamrin. Bagian ini yag diakui Myrna sebagai sutradara juga menantang.
Sebab ia dan tim produksi harus memblokade kawasan Thamrin demi kepentingan syuting '22 Menit' yang dijadwalkan tayang 19 Juli mendatang.
"Banyak yang mengeluh pasti. Kami menerima banyak komentar karena disebut bikin macet, tapi kami nggak mungkin mengganti lokasi karena kami ingin mengambil nuansa yang real dari peristiwa bom itu ke dalam filmnya," tukas sang sutradara.