Berbeda dengan peran-peran sebelumnya, Putri Marino kini menghidupkan tokoh gadis Natuna lugu yang jatuh cinta dengan seorang TNI yang diperankan oleh Wafda Saifan Lubis.
Putri mengaku menghabiskan satu bulan untuk melatih bahasa dan logat Melayu. "Kita sebulan sebelum syuting itu reading dan berbarengan coaching bahasa Melayu. Kita latihan dialog seseorang Natuna seperti apa, bahasanya, logatnya, dan lain-lain," ungkapnya di konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Putri juga membuka tentang persiapannya untuk menjadi istri aparat di Jelita Sejuba. Bagaimana ia mempersiapkan diri untuk memerankan tokoh Sharifah?
"Aku riset, baca buku, ngobrol ke banyak orang, dan seterusnya. Perasaan sih gimana diri aku aja bertransformasi jadi gadis Natuna, tinggal disana, jatuh cinta dengan TNI, akhirnya menikah dengan tentara."
Ternyata, Putri menghabiskan satu bulan melakukan riset di PERSIT (Persatuan Isteri Prajurit) untuk menggali informasi tentang kehidupan para istri tentara agar dapat menghayati perannya lebih baik.
Tokoh Sharifah sendiri dimainkan oleh Putri sebagai wanita yang lugu namun datar, tidak seperti kedua teman baiknya (Abigail dan Mutiara Sofya) yang lebih semangat.
[Gambas:Video 20detik] (kmb/kmb)