Berbeda ketika sebuah film sudah ditayangkan. Biasanya, review yang ditulis media hingga di berbagai media sosial sangat mempengaruhi antusiasme menonton sebuah film.
Hal itu juga terjadi pada film 'Ayat Ayat Cinta 2' yang sudah tujuh hari tayang di bioskop. Beberapa jam yang lalu, muncul sebuah tulisan blogger yang mengulas mengenai sisi negatif film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu yang dipermasalahkan adalah pemakaian Bahasa Indonesia yang dianggap tak tepat karena set lokasi film itu berada di Edinburgh, Skotlandia. Selain itu ada juga beberapa plot cerita yang dianggap terlalu maksa.
"Aku pribadi sih sudah tidak kaget dengan review yang hampir spoiler karena pasti terjadi terutama pada film2 besar yang ditunggu2 masyarakat," begitu kicauan Fedi Nuril yang berperan sebagai Fahri dalam film kedua 'Ayat Ayat Cinta' itu.
Mengenai kritik tajam yang diterima film yang dibintangi banyak artis papan atas itu, Fedi begitu terbuka. Menurutnya, masyarakat punya hak untuk memberikan pendapat apa saja mengenai film tersebut.
"Itu resiko dalam berkarya. Pasti ada yang suka ada yang tidak. Tidak mungkin memuaskan semuanya. Harus berusaha ikhlas dari sebelum karyanya di-release," tulisnya.
Lagi-lagi, ukuran sukses sebuah film masih dinilai dari jumlah penonton yang datang. Sejauh ini, di tengah kritik tajam yang menghujam 'Ayat Ayat Cinta 2', ukuran penonton yang menyaksikan film itu cukup besar. Dari enam hari penayangannya, 'AAC2' telah menarik 1.223.157 penonton.
"Terima kasih 1.223.157 orang yang sudah jadi saksi cinta Fahri! . Jangan lupa ajak teman dan keluarga lainnya untuk tonton @filmAAC2 di bioskop sekarang juga ī¸#AAC2 #TheGreatestLoveStory," tulisnya di Instagram, Rabu (27/12/2017).
(nu2/nu2)