Bahkan karena berperan sebagai Din, seorang tour guide, Ringgo jadi salah satu pemain yang juga harus mempelajari bahasa lainnya, selain Swiss. Salah satu bahasa yang diingatnya adalah bahasa India.
"Kebetulan saya sama istri paling inget (bahasa India) itu kami tulis beberapa bahasa di tembok rumah supaya bangun melihat itu, makan melihat itu. Artinya musik itu lebih enak kalau misalkan kita nyanyiinnya ramai-ramai, barengan. Tapi itu bahasa Tamil bukan bahasa Hindi," jelas Ringgo usai press screning 'Satu Hari Nanti' di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swiss sendiri memiliki empat bahasa yang digunakan, Perancis, Italia, Roma, dan Swiss Jerman. Namun, untuk mereka yang sekolah di Swiss terbiasa mempelajari bahasa Jerman bukan Swiss Jerman.
"Semua yang punya pendidikan di Swiss pasti punya second language. Yang mereka pelajari di sekolah Jerman Jerman. Tapi sehari-hari Swiss Jerman. Jadi kadang-kadang artinya beda," jelas Adinia yang berperan sebagai Alya.
"Di Jakarta belajar Jerman Jerman. Bukan Swiss Jerman. Di bagian aku sih nggak dapat pemain yang bisa Swiss Jerman. Begitu smpai sana kami diskusi. Akhirnya kami sepakati Alya salah satu orang Indonesia yang lama di sana tapi nggak bisa bahasa lokal di sana," lanjutnya.
Semua pemain memang butuh penyesuaian untuk belajar bahasa. Ringgo mengatakan dirinya harus belajar dari pemain asli Swiss.
"Saya punya pemain favorit. Untuk ngomong Swiss Jerman itu butuh penyesuaian. Harus belajar dari orang sana langsung. Ada Perancisnya. Untungnya pemain-pemain sana yanh bermain dalam film ini mereka kebanyakan pemain teater," katanya.
"Salah satu pemainnya ada yang tua tapi model. Yang jadi Albert yang bantu saya. Dia yang ngajarin saya cara ngomong, nama aslinya John Irwek," pungkas suami Sabai Morscheck itu. (pus/dar)