Kritik Kejam Untuk 'The Mummy' Sebagai Film Dark Universe Pertama

Jakarta - Universal Pictures sepertinya harus lebih berhati-hati karena film 'The Mummy' mendapatkan banyak komentar negatif. Apalagi film tersebut bakal membuka Dark Universe.

Kesan negatif muncul setelah pemutaran perdana film yang dibintangi oleh Sofia Boutella, Tom Cruise dan Russell Crowe itu. Bahkan sebagian besar, kritikus film bersikap sangat kejam.

"The Mummy bukan film terburuk Tom Cruise, ini menonjol seperti nada-nada datar pada sebuah grand piano. Bukannya buruk, tapi itu tampaknya tak akan pernah bisa bagus. Ini adalah bencana yang tak terduga dari awal sampai akhir," tulis IndieWire.

New York Times menulis bahwa, film tersebut memang dibuat tidak untuk para kritikus tapi untuk penggemar saja. Sementara ScreenCrush menyebut, cerita film tersebut tidak masuk akal.

Dark Universe Foto: Dark Universe-Universal Pictures

"Seperti jenis film yang terasa seperti empat cerita berbeda yang ditulis oleh sepuluh orang berbeda. Ceritanya tak masuk akal, itu akan menjadi masalah jika ibu Mummy muncul di jalanan. Cruise akan membiarkan itu, sebagai gantinya ia akan menguburnya dalam-dalam di bawah adegan dialog dengan efek spesial yang tak meyakinkan dan tidak orisinil," tulisnya.

Sementara Crave menyebutkan bahwa peran protagonis yang dimainkan benar-benar dirusak oleh Cruise. Plot dan sosok antagonis sendiri hanya dibicarakan dalam sebuah bagian kecil. 'The Mummy' disebut hanya mempromosikan rencana waralabanya saja.

"Jika dalam setiap seri itu yang ditawarkan, mengapa kita harus melihat lebih banyak dari itu?" tulisnya.

Dark Universe adalah alam sinematik yang dibuat oleh rumah produksi film tersebut. Mereka akan menghubungkan semua monster klasik dalam semua film yang pernah dibuatnya.

'Bride of Frankenstein' kabarnya akan dibintangi oleh Angelina Jolie. 'The Invisible Man' bakal dibintangi oleh Johnny Depp, lalu Javier Bardem sudah ditunjuk untuk memerankan 'Frankenstein'.

(nu2/mau)