Dewan juri AIFFA yang diketuai oleh sineas terkemuka Malaysia, U Wei bin Haji Saari, telah mengumumkan sebanyak 31 film pilihan bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik dalam 15 kategori penghargaan.
Lebih dari 100 film terdaftar dari berbagai negara di Asia Tenggara, dan tahun ini menjadi sangat istimewa. Sebab sorotan tertuju kepada Indonesia yang masuk hampir di semua kategori yang ada, bersaing ketat dengan Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Istirahatlah Kata-kata' (judul internasional: 'Solo, Solitude') arahan Yosep Anggi Noen mencuat pada kategori Best Screenplay (Naskah Skenario Terbaik), Best Film Editing (Penyuntingan Film Terbaik), Best Actor (Aktor Terbaik), Best Director (Sutradara Terbaik), dan Best Film (Film Terbaik).
'Ziarah' arahan BW Purba Negara juga diapreasi sama baiknya dengan masuknya film ini dalam kategori Best Screenplay, Best Actress, Best Director, dan Best Film. 'Athirah' (judul internasional: 'Emma') karya Riri Riza diunggulkan dalam kategori Best Director of Photography (Penata Kamera Terbaik), Best Supporting Actor (Aktor Pendukung Terbaik), dan Best Actress (Aktris Terbaik).
Satu kejutan kecil muncul lewat film 'Turah' arahan Wicaksono Wisnu Legowo yang menorehkan nama Slamet Ambari berada dalam kategori Best Actor bersama Gunawan Maryanto. 'Turah' diproduseri Ifa Isfansyah, dan film ini berdialog dalam bahasa Jawa dialek Tegal.
Pengumuman nomine 15 kategori penghargaan AIFFA turut dihadiri Deputy Chief Minister of Sarawak, YB Datuk Amar Douglas Unggah Embas, juga dimeriahkan penampilan sejumlah pesohor lintas bangsa. Di antaranya Dayang Nurfaizah, Aktor Singapura Gurmit Singh si Phua Chu Kang, dan ikon animasi Malaysia sekaligus idola anak-anak Indonesia masa kini Upin dan Ipin. (doc/doc)