Disutradarai Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel (The Mo Brothers), film ini menceritakan kisah lelaki misterius yang terbangun dari koma yang cukup lama. Hilang ingatan setelah terdampar di pesisir pantai, ia dirawat di rumah sakit dan diberi nama Ishmael oleh mahasiswi kedokteran yang setia merawatnya, Ailin.
Ternyata Ishmael bukanlah orang biasa. Mengetahui dia masih bernyawa, banyak pembunuh yang menginginkan kematiannya. Alhasil, Ailin ikut terseret ke dalam masalah Ishmael.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan kisah Ishmael? Simak dulu 5 alasan mengapa film ini patut ditonton:
Iko Uwais
![]() |
Siapa yang tidak tahu dengan Iko? Ikon film laga asal Indonesia saat ini, pahlawan kedua film 'The Raid, muncul di 'Star Wars: The Force Awakens', dan sekarang di film yang sudah keliling lima benua, 'Headshot'.
Menjadi Ishmael / Abdi, 'Headshot' memberi kesempatan untuk Iko lebih mengekspresikan kesakitan, kebingungan, dan tentunya banyak pukul-pukulan. Tidak hanya itu, di film ini kamu akan lihat sisi romantis suami Audy Item itu beradu akting bersama dokter Ailin yang diperankan Chelsea Islan.
Bagi fans 'The Raid', pasti menyukai film arahan Mo Brothers ini. Aksi Iko perankan di sini patut diberikan acungan dua jempol.
Grup Sadis ala Lee
![]() |
Karakter antagonis di film ini adalah Lee yang diperankan aktor Singapura, Sunny Pang. Pentolan mafia yang kabur dari penjara ini memang terlihat begitu kejam. Tapi bawahannya tak kalah sadis dan unik.
Bagi yang nonton 'The Raid 2', pasti tidak asing lagi dengan Very Tri Yulisman si Baseball Bat Man. Si pemukul bisbol sekarang memukul dengan pentungan besi yang bisa memanjang.
Selain Very, Julie Estelle turut kembali main dengan Iko. Terlalu keren jadi Hammer Girl, sekarang karakter aktris cantik itu bakal sama keren menjadi ahli pisau dan bela diri bernama Rika.
Duo psikopat gundul Tejo dan Tano ramaikan kegilaan penjahat di 'Headshot'. Haus darah dan setia pada Lee, keduanya diperankan
aktor David Hendrawan dan Zack Lee.
Pertumpahan Darah, Pertarungan, Tembak Menembak, dan.....Mesin Tik
![]() |
Pertarungan di film ini tak beda jauh sama 'The Raid'. Banyaknya darah bercucuran, patah tulang sana-sini, tembak-tembakan, tusukan pisau, sampai mesin ketik pun jadi alat untuk berkelahi.
Tapi inilah daya tarik 'Headshot'. Apalagi Iko turut berikan arahan untuk koreografi dan juga bagian tubuh mana yang seharusnya dihantam dengan keras dan sadis.
Batas usia penonton film ini saja 21 tahun ke atas. So, enter at your own risk ya!
Film Global
![]() |
'Headshot' muncul di 24 Festival Film Internasional, membawa pulang penghargaan-penghargaan bergengsi dari festival dunia, dan World Premiere di Toronto International Film Festival (TIFF) 2016.
FIlm ini juga benar-benar diakui sebagai film global, ketika semua teritori wilaya peredaran film di seluruh dunia membeli hak edar 'Headshot'. Hampir lima benua meliputi; Amerika, Eropa, Asia, dan Australia-Selandia Baru. Afrika Selatan menjadi satu-satunya negara di benua Afrika yang akan memutar film action ini nantinya.
Karya The Mo Brothers
![]() |
Mau dikatakan apa lagi? Ini hasil jerih payah anak bangsa Indonesia. Dukung dan nonton ya!
'Headshot' akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 8 Desember 2016.
(tia/mmu)