Terutama bagi anak laki-lakinya, bapak seringkali menjadi orangtua paling tidak 'cool' dan bersahabat. Padahal, apa yang dilakukan bapak merupakan bagian dari kedisplinan dan ketegasan.
Tapi, tidak di kelurga Garnida. Gunawan (Abimana Aryasatya), suami sekaligus bapak dua orang anak merupakan sosok sentral yang sempurna. Bahkan, dua anak laki-lakinya, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra) begitu mengagumi sang ayah tanpa ragu sedikitpun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka semua adalah tokoh-tokoh dalam film terbaru produksi Max Pictures dan Falcon Pictures berjudul 'Sabtu Bersama Bapak (SBB)'. Cerita 'SBB' bergulir dengan salah satu film populer Hollywood, 'P.S. I Love You (2007)' sebagai referensi utama.
Menariknya, ternyata rasa kagum dan cinta yang mendalam kepada sosok bapak tak lantas membawa dampak baik. Justru beberapa kali, pesan bapak lewat tayang video membuat Satya dan Cakra dewasa sulit menghadapi konflik pribadinya masing-masing.
Sutradara Monty Tiwa meramu drama keluarga 'SBB' dengan polesan yang seru di tiap adegannya. Komedi, sudah tentu, plot twist pun muncul cukup mengagetkan bagi mereka yang belum membaca novel karya Adhitya Mulya itu.
Akting para pemainnya sulit untuk dibilang jelek. Monty lagi-lagi mempercayakan Acha Septriasa untuk menambah kekuatan. Bersamaan juga ada Ernest Prakasa, Jennifer Arnelita dan Sheil Dara. Di ujung film, Poppy Sovia sempat hadir menjadi cameo.
Sayang beribu sayang, 'SBB' begitu banyak menggunakan efek flare atau kilauan cahaya. Hampir di seluruh scene outdoor, efek flare diaplikasi padahal terlihat kurang tepat dari bangku penonton. Bahkan, sudut rak sepatu dan ruangan kantor juga didandani dengan flare.
Sehingga, adegan-adegan di 'SBB' terkesan seperti terjadi di negeri dongeng yang penuh cahaya. Atau memang sosok bapak yang sempurna seperti Gunawan memang hanya khayalan?
Untungnya, urusan musik, 'SBB' tidak mengecewakan. Ada suara khas Iwan Fals, yang mungkin juga dianggap bapak musik Indonesia menyanyikan lirik-lirik cinta. Terdengar segar dan magis.
Yang jelas, 'SBB' menjadi renungan tersendiri bagi para penontonnya. Sedikit banyak, lapisan kenangan masing-masing orang akan bapaknya, mungkin akan terkuak dan berakhir berbeda-beda. Ada penonton yang marah, senang atau justru berurai air mata. Satu yang pasti, 'SBB' membuat penontonnya #RinduAyah.
Tidak percaya? Buktikan sendiri karena 'SBB' tayang mulai hari ini. (mif/kmb)