Jaringan bioskop Cinemaxx baru saja meresmikan bioskop khusus anak-anak pertama se-Asia Tenggara, Cinemaxx Junior. Kendalanya, apakah film dengan konten anak-anak cukup bisa memenuhi kuota?
Terlebih lagi jika Cinemaxx Junior dihadapkan pada kondisi dilematis, harus memutar lebih banyak film nasional dibanding asing. Maka untuk itu, sebuah trik pun dipilih sebagai jalan tengahnya.
"Kita tidak semuanya film-film baru, tapi juga film-film lama yang mungkin anak-anak ini belum nonton di bioskop. Tentunya kita pertimbangkan juga film-film lokal walaupun sekarang kita start dengan 'Kung Fu Panda 3'," jelas Deputy CEO Cinemaxx, Anthony saat pembukaan Cinemaxx Junior di MaxxBox Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Kamis (10/3/2016) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun berjalan dengan penuh hati-hati, Cinemaxx Junior yakin berkomitmen untuk memberikan anak-anak pengalaman menonton yang menarik.
"Kami sadar secara teknis penayangan banyak penyesuaian dengan bioskop normal. Tapi, kami juga yakin bahwa movie experience anak-anak itu tidak akan hilang," timpal Marketing Communication Cinemaxx, Infany Suryadji menegaskan.
![]() |
Saat ini, Cinemaxx Junior baru terdapat di satu titik berkapasitas 106 tempat duduk. Dengan luas 700 meter persegi, target penontonnya yang berada di usia 3-10 tahun, tak cuma sekedar menonton, tapi juga bisa bermain di arena playground. Mulai dari giant trampoline sampai flying fox hadir dengan desain yang menarik dan dipastikan aman.
Ditambah lagi toilet dan ruangan menyusui yang didesain mewah. Para staf yang menjadi pun secara khusus diberi pelatihan bagaimana menangani anak-anak.
"Staf kita semua dari Yayasan Pelita Harapan jurusan Nursing. Kita memberi banyak pelatihan di situ, kita pakai konsultan dari luar juga. Karena selain safety yang nomor satu, psikologi anak-anak juga menjadi tangggung jawab kita," tutup Anthony.