Menurut sutradara Joko Anwar, layanan video streaming asal Amerika Serikat itu bisa memicu geliat perfiman Indonesia ketika resmi bergulir secara nasional. Baik untuk produser maupun para filmmaker.
"Dengan adanya Netflix, justru menguntungkan pelaku perfilman. Untuk produser, bisa membantu memperluas distribusi film mereka. Netflix bisa menambah wadah untuk memutar film-film lokal," kata Joko Anwar kepada detikHOT saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bisa membuat ekosistem perfilman nasional bisa meningkat dengan baik. Bisa banget mengurangi demand film bajakan. Kalau diblokir? Ya orang balik lagi ke bajakan" tutupnya yakin.
Netflix resmi mengudara di Indonesia per 7 Januari 2016. Sayangnya, kehadiran Netflix justru membuat pro-kontra terkait dengan regulasi sensor. Indonesia sendiri menjadi bagian dari 190 negara yang sudah diekspansi oleh Netflix.
(mif/mmu)