Helvy menjadi sosok yang juga berada di balik layar dari kisah film yang dikemas dalam drama religi ini. Kakak kandung dari penulis Asma Nadia ini menuturkan film tersebut menjadi penantiannya sejak 12 tahun lalu kala novel ini baru diterbitkan.
"Sejak rilis di 1997, novel ini dibaca banyak orang dan banyak suka. Sebenarnya ini request dari pembaca juga pada saya supaya bisa memfilmkan 'KMGP' dari dulu," ujarnya kepada detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helvy Tiana Rosa punya alasan mengapa keputusan yang diambil cukup lama. Yaitu, ia ingin memperoleh pemeran utama yang sesuai dengan tokoh utama Gagah di novel.
"Untuk yang satu itu, saya butuh waktu 12 tahun untuk mencari karakter itu," imbuhnya.
Film 'Ketika Mas Gagah Pergi' suda memulai proses syutingnya sejak Oktober 2015. Direncanakan 'Ketika Mas Gagah Pergi' akan dirilis awal Januari 2016. Hamas Syahid Izzudin terpilih menjadi pemeran Mas Gagah, aktor pendatang baru yang dalam kehidupan nyata adalah pemuda penghafal Al Quran.
Selain Hamas, Helvy juga melakukan audisi untuk tiga pemeran utama lainnya. Ia sengaja untuk tak mengambil aktor populer yang akan menjadi pusat cerita di film. Masaji, Gita Ayu Pratiwi, juga Izzah Ajrina. (doc/doc)