Layar Tancap Masih Dibutuhkan

Layar Tancap Masih Dibutuhkan

- detikHot
Selasa, 10 Mar 2015 11:14 WIB
Menteri Marwan Jafar berbaju putih (Mahardian Prawira Bhisma/detikHOT)
Jakarta - Banyak penonton kini menikmati film-film dalam negeri maupun luar negeri berdatangan ke bioskop-bioskop di pusat perbelanjaan ibu kota. Namun bagaimana dengan nasib layar tancap yang dulu juga populer ditengah masyarakat kita?

Seiring perubahan zaman kini nasib layar tancap telah tergeserkan oleh keberadaan perusahaan-perusahan bioskop yang menyajikan film-film berkelas. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar merasa layar tancap masih dibutuhkan saat ini.

"‎Layar tancap saya kira bagian dari upaya untuk mensosialisasikan film itu mengenalkan karya para sutradara kita, sutradara indonesia kepada masyarakat yang paling bawah kenapa ibu-ibu suka sinetron karena nggak ada pilihan lain coba kalau itu ada layar tancap yang pernah terjadi di zaman waktu saya kecil," ujar Marwan Jafar saat ditemui dalam acara nonton bareng film 'Kok Putusin Gue' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, (9/3/2015) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang kini menjabat kementerian di kabinet Presiden Jokowi ini, layar tancap patut dihidupkan kembali keberadaannya.

"‎Kalau ada layar tancap saya sangat setuju sekali kalau ada layar tancep itu mengembalikan kegairahan keberadaan film nasional kita apa lagi ditopang kerja sama dengan pemerintahan daerah itu sangat bagus sekali," jelas Marwan.

Dengan adanya layar tancap diharapkan dapat memproteksi film-film karya anak bangsa dari hujan karya luar negeri.

"‎Sangat layak untuk dihidupkan kembali dan di proteksi film nasional kita sehingga tidak kalah dengan film-film dari luar yah," pungkasnya.

(mah/ich)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads