Ditengah kekacauan pengungsi yang meninggalkan tempat tinggalnya di tengah Perang Korea tahun 1950, takdir seorang anak kecil berubah ketika ia kehilangan adik perempuannya, dan juga ayahnya yang pergi mencarinya. Tinggal di Busan, Duk-soo mendedikasikan dirinya utnuk keluarganya, sebagai ganti ayahnya ia bekerja apapun untuk memberi mereka nafkah.
Dedikasinya yang tinggi membawa ia ke berbagai tempat; mulai dari tambang batu bara di Jerman, dimana ia bertemu dengan cinta pertamanya, hingga bekerja di medan perang di Vietnam. Cerita hidupnya menjadi sebuah perjalanan epik tentang pengorbanan satu orang demi keluarganya.
(ich/ich)