Academy Awards 2015 disorot karena kurang beragamnya nominator di bidang akting. Semua peraih nominasi dibidang akting dipegang aktor dan aktris berkulit putih.
Mengenai isu itu, Presiden AMPAS Cheryl Boone Isaacs mengatakan bahwa Academy memiliki komitmen untuk melihat 'keberagaman' dari sudut pandang suara dan opini. "Dalam dua tahun terakhir, kami telah membuat langkah yang lebih baik dari sebelumnya yang pernah terjadi di masa lalu terkait 'semakin beragam'," katanya seperti dilansir AP.
Kontroversi mengenai nominasi Oscar mulai merebak di media sosial setelah pengumuman dilakukan pada 15 Januari lalu. Dengan hashtag #OscarsSoWhite di Twitter, moviegoers banyak menorot keputusan AMPAS tidak menyertakan pemeran utama 'Selma' David Oyelowo dalam kategori Best Actor. Selain itu sutradara Ava Duvernay yang masuk nominasi Golden Globe Awards juga tak disertakan dalam kategori Best Director.
Tetapi 'Selma' yang bercerita tentang maraton Martin Luther King Jr dari Selma ke Montgomery untuk menyuarakan hak voting, masuk nominasi Best Picture dan Best Original Song, lewat lagu 'Glory' yang dipopulerkan Common dan John Legend.
"Yang tak kalah penting untuk disorot adalah 'Selma', yang mana film bagus, juga dinominasikan Best Picture tahun ini yang dipilih dari anggota sekitar 7 ribu orang," kata Isaacs yang berdarah Afro-Amerika itu.
Penyerahan piala Oscar akan dilakukan di Dolby Theatre at Hollywood & Highland Centre, Los Angeles pada 22 Februari mendatang.
(ich/ron)