Loki (Tom Hiddleston) adalah master manipulasi. Masih ingat di film pertama ia memporak-porandakan bumi? Belum ditambah ulahnya di kota New York hingga membutuhkan 8 superhero terkuat di bumi untuk menghadapinya.
Thor (Chris Hemsworth) yang tak pernah akur dengan Loki, terpaksa harus meminta bantuan adiknya untuk melawan musuh yang bangkit dari kegelapan, Malekith (Christopher Eccleston). Loki adalah satu-satunya harapan Thor menyelamatkan Asgard dari kehancuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thor bukan tanpa perhitungan matang. Ia juga sudah mempersiapkan risiko bahwa ia mungkin saja dimanipulasi dan dikhianati sang adik. Namun karena tak ada jalan lain, akhirnya Loki dikeluarkan dari penjara.
"Kami menyadari seberapa penting Loki untuk film ini, kami ingin melakukan yang lebih untuknya," ucap sutradara Alan Taylor seperti dilansir The Hollywood Reporter.
Selain Loki, peran Christopher Eccleston sebagai Malekith sang penguasa Dark Elves juga menarik. Setelah perang panjang dengan Asgard dan dikalahkan, Malekith berhasil bangkit dengan bantuan kekuatan Aether.

Ia harus mengenakan riasan berat untuk menimbulkan efek manusia luar angkasa, tepatnya dari planet kegelapan. Meskipun Eccleston tak asing dengan fiksi ilmiah, tetapi melihatnya dengan riasan tebal merupakan hal yang jarang.
Meskipun Ecclesten dikenal sebagai pribadi yang serius, Taylor menggambarkan dirinya sebagai 'orang yang menyenangkan untuk kerja bareng'.
"Kami mempermainkan dia karena kami memberinya peran, dan di detik-detik terakhir (jelang syuting) kami katakan untuk melakukan pengambilan gambar di Islandia bersamanya, dalam sebuah lubang di antah berantah, dan...kami memberitahunya bahwa ia akan berbicara dengan bahasa Elvin," kata Taylor seraya tertawa.
Untuk menciptakan bahasa kaum Dark Elves itu, Alan Taylor menyewa jasa orang yang sama yang mendesain Dothraki di 'Game of Thrones'. Menurut Taylor, Eccleston sangat cepat beradaptasi dengan bahasa tersebut.
(ich/mmu)