'The Devil Inside': Exorcisme dalam Found Footage

'The Devil Inside': Exorcisme dalam Found Footage

- detikHot
Jumat, 27 Apr 2012 16:20 WIB
Jakarta - Satu lagi film horor yang menggunakan found footage sebagai gimmick-nya. Usaha yang bagus mengingat film ini sebenarnya tidak menawarkan apa-apa karena semua horor yang coba mereka sajikan sudah kita lihat dalam beberapa horor terakhir termasuk seri 'Paranormal Activity' dan 'The Last Exorcism'.

Maria Rossi (Suzan Crowley) membunuh beberapa orang pada 30 Oktober 1989. Akibatnya ia dikirim ke rumah sakit jiwa Katolik di Roma. Duapuluh tahun kemudian, Isabella (Fernanda Andradre), anak Rossi, pergi ke Roma untuk menyelidiki lebih lanjut keadaan ibunya.

Kebetulan, Isabella juga sedang membuat dokumenter tentang praktik exorcism (sebuah ritual relijius untuk mengeluarkan makhluk halus dalam tubuh seseorang yang mereka yakini sedang kesurupan). Bertemulah Isabella dengan dua pastur yang akhirnya membantu untuk melakukan exorcism kepada ibunya. Saat itulah keadaan menjadi di luar kendali, dan semua orang yang terlibat kini harus lebih berhati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1973, seorang sutradara bernama William Friedkin merilis sebuah film horor berjudul 'The Exorcist'. Film tersebut menceritakan tentang percobaan exorcist kepada seorang gadis yang sedang kesurupan dan mengakibatkan hal-hal gila sepanjang film. Selain sukses secara komersial, film itu juga mendapatkan anggukan dari Academy Awards, memenangkan Best Sound dan Best Screenplay. Kabarnya, ketika pertama kali diputar, banyak orang keluar dari bioskop karena film itu terlalu mengerikan untuk ditonton. hingga kini 'The Exorcist' masuk kategori film terseram di dunia.

Berbeda dengan 'The Exorcist', 'The Devil’s Inside' sama sekali tidak memberikan feeling creepy yang seharusnya menjadi bahan utama film horor. Penggunaan metode found footage memang bisa menjadi hal yang menarik sebagai storytelling. Tapi setelah begitu banyak film horor menggunakan cara yang sama (sekarang merambah ke genre lain seperti yang dilakukan 'Chronicles' dan 'Project X'), found footage dalam 'The Devil’s Inside' terlihat seperti usaha untuk menambal kekurangan skripnya yang memang sudah basi duluan.

Tidak berhenti sampai di sana, bahkan para pemerannya pun tidak memberikan penampilan yang maksimal. Film horor akan membuat para penontonnya bersimpati dengan tulus ketika para aktornya bisa meyakinkan bahwa mereka benar-benar ketakutan setengah mati. Dalam film ini bahkan aktor utamanya pun terlihat biasa-biasa saja.

Walaupun dengan segala daya upaya pembuat filmnya berusaha mengejutkan kita dengan twist yang sebenarnya lumayan oke, film ini tetap mengecewakan, tak berhasil membuat ketakutan.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.


(mmu/mmu)

Hide Ads