Q Film Festival adalah ajang tahunan yang memutar film-film alternatif bertema kesetaraan gender dan keragaman identitas seksual. Dibuka pada Jumat (30/9/2011) lalu di Perpustakaan Nasional oleh film karya sutradara Teddy Soeriaatmadja berjudul 'Lovely Man'.
Lovely Man' berkisah tentang perempuan belia bernama Cahaya, diperankan oleh Raihaanun yang tak lain istri Teddy. Dari daerah, ia datang ke Jakarta untuk mencari ayahnya. Namun, begitu ketemu, Cahaya harus menghadapi kenyataan yang getir. Sang ayah ternyata seorang waria (diperankan oleh Doni Damara).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, beberapa film yang diputar antara lain, 'Finger Licking God', dan 'Shank' di Kineforum. Sementara di Salihara akan memutar 'Unhappy Birthday' dan Role/Play', dan di CCF ada 'Abrupt Decision' dan 'Pink Homemade'.
'Our Story: Woman Who Loves Woman In Sri Lanka' akan diputar pukul 18.00 WIB di Kontras, dilanjutkan 'Muli' pada pukul 20.00 WIB.
Selama penyelenggaraannya, Q Film Festival telah memutar lebih dari 800 judul film yang dihadiri oleh sekitar 160 ribu penonton. Untuk mengembangkan jangkauannya, sejak beberapa tahun lalu Q Film Festival mulai diputar di lebih dari 10 kota di Indonesia.
Selain pemutaran film, festival tersebut juga mengadakan berbagai program lain seperti pameran seni rupa, penerbitan buku, dan workshop film. Q Film Festival akan berakhir Sabtu (8/10/2011) besok.
(ich/ich)