"Saya pilih Fiksi. Saya sampai berkali-kali menonton film tersebut untuk meyakinkan bahwa film tersebut memang pantas menang," ujar Niniek usai malam penyerahan piala citra FFI 2008 di Gedung Sate, Sabtu (13/12/2008) dini hari.
Ditanya mengenai alasan dirinya memilih 'Fiksi' sebagai juara, Niniek mengaku karena film tersebut pantas menjadi yang terbaik karena memang bagus. Film ini juga menyabet tiga penghargaan lainnya, yakni untuk kategori Penyutradaraan Terbaik (Mouly Surya), Skenario Cerita Asli (Joko Anwar dan Mouly Surya) serta Tata Musik Terbaik (Zeke Khaseli).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niniek juga menambahkan, untuk penentuan film terbaik bukan dilihat dari jumlah penontonnya yang banyak. Menurutnya tidak ada korelasi antara jumlah penonton dengan bagus atau tidaknya suatu film.
"Sekarang bagaimana orang tahu film tersebut bagus atau tidak jika belum menonton," tanya Niniek.
Sedangkan mengenai Fahrani dan Vino G. Bastian yang menjadi pemeran utama wanita dan pria terbaik, Niniek mengatakan bahwa keduanya pantas mendapatkannya. "Mereka pantas mendapatkanya. Dalam film mereka (Radit & Jani - red) mereka berdua total memerankannya. Mereka bermain sangat bagus. Tidak ada cacatnya dan aktris ataupun aktor yang lain belum tentu bisa memerankan seperti mereka," terang Niniek. (afz/yla)