Ketika Publik Korea Utara Rela Bahayakan Nyawa Demi Nonton K-Pop

K-Spotlight

Ketika Publik Korea Utara Rela Bahayakan Nyawa Demi Nonton K-Pop

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Senin, 30 Des 2019 21:36 WIB
Penggemar K-Pop Foto: Getty Images
Jakarta - Budaya Pop Korea Selatan tak hanya menarik perhatian Eropa hingga Amerika Serikat, tetapi juga Korea Utara. Nolsae Nara TV, seorang YouTuber yang merupakan pembelot Korea Utara, menceritakan betapa sulitnya mendapatkan barang-barang berbau K-Pop.

Saat ini, Nolsae Nara tinggal dan berkarier di Korea Selatan. Ia mengenang masa-masa di Korea Utara, ketika harus menunggu barang selundupan hanya untuk mendengarkan musik K-Pop atau menonton drama Korea.

"Di Korea Utara kau mendapatkan hal-hal K-Pop dari media, khususnya dari USB. Dulu barang-barang seperti itu disebarkan melalui CD atau DVD. Namun, Korea Utara juga berubah seperti negara-negara lain," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"USB diselundupkan dari berbagai perbatasan seperti Haesan, Hyeryoung, dan Moonsan. Kemudian datanya di-copy secara ilegal dan disebarkan. Kami kemudian membelinya di pasar," lanjut Nolsae Nara.




Beberapa orang bahkan rela membahayakan nyawa mereka demi K-Pop. Saat usianya 16 tahun, Nolsae Nara bahkan pernah melihat beberapa orang dieksekusi karena menyelundupkan USB berisi drama Korea Selatan.

"Jika tertangkap saat menonton idola K-Pop kau bisa saja ditembak mati. Aku pernah melihatnya langsung saat usiaku 16 tahun. Mereka dieksekusi karena secara ilegal meng-copy drama Korea Selatan dan menyebarkannya," cerita Nolsae Nara.

"Beberapa orang meng-copy di ruangan bawah tanah dan menyebarkannya. Bahkan ada anak berusia 6 tahun. Biasanya 3 generasi di eksekusi, tapi mereka membiarkan anak 6 tahun tersebut hidup. Mereka membiarkan anak tersebut duduk dengan neneknya di depan, dan ia menangis tersedu-sedu melihat sisanya dieksekusi dengan senapan. Saat itu aku merasa aku harus berhenti menonton hal-hal berbau Korea Selatan," pungkasnya.


(dal/dar)

Hide Ads