Majalah Fortune menyebut Moranbong Band sebagai Spice Girls versi Korea Utara. Debut pada 2012, grup beranggotakan lima orang perempuan tersebut membawa budaya barat seperti Mickey dan Minnie Mouse dalam penampilannya, atau menyayikan lagu cover 'My Way'.
Namun dari semua adaptasi budaya tersebut, Moranbong Band lebih terlihat seperti idola K-Pop. Mereka mengenakan rok pendek dan sepatu hak tinggi saat tampil di atas panggung, seakan ingin menunjukkan bahwa Korea Utara juga memiliki budaya pop yang bisa dibanggakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengintip Jalur Permusikan Korea Utara |
Namun, Moranbong Band tak berbeda dengan grup musik sebelumnya yang masih menjadikan musik sebagai senjata politik. Walaupun begitu, judul-judul lagu yang mereka bawakan terdengar sedikit lebih universal, seperti 'We Can't Live Without His Care' hingga 'Fluttering Red Flag'.
Menurut Nolsae Nara TV, seorang YouTuber yang merupakan pembelot Korea Utara, awalnya publik Korea Utara merasa kaget dengan keberadaan Moranbong Band. Apalagi, warga negara biasanya tak diperbolehkan mengenakan pakaian mini untuk siaran TV. Selain itu, ia juga menyebut sama sekali tak ada boyband di Korea Utara.
"Jika BTS bermain di Korea Utara aku yakin gadis-gadis di sana akan tergila-gila," ungkapnya dalam salah satu video YouTube.
(dal/dar)