Album foto 'liar' milik Shinhwa itu dirilis secara terbatas di tahun 2001. Isinya adalah foto-foto pamer badan kekar di pantai, hutan dan air terjun di kawasan Asia Tenggara. Beberapa di antaranya bahkan ada yang tanpa busana, meski tidak benar-benar mengekspos area pribadi mereka.
Saat ini mungkin para pelantun 'Sniper' itu akan menganggap ini sebagai aib masing-masing personel. Namun album foto ini jelas memberi warna di 17 tahun perjalanan karier Shinhwa sebagai boyband KPop yang bertahan paling lama di industri hiburan Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinhwa selalu tertawa jika mengenang soal album foto tanpa busananya itu. Tampil tanpa sehelai benang bersama-sama, di tempat terbuka dan di hadapan para kru dan staf tentu bukanlah hal yang biasa dilakukan oleh idola KPop. Terlebih saat itu.
"Semua member tanpa busana (saat pemotretan). Kami memang mengenakan celana pendek tapi akan kami buka saat pemotretan," kata Dong Wan dalam sebuah kesempatan.
Beruntung, semua staf saat itu adalah laki-laki. Jadi tidak ada perasaan tidak enak di antara member saat melakukan pose-pose di berbagai lokasi pengambilan gambar. "Prosesnya lebih mudah karena staf semuanya laki-laki. Kami bermain-main sambil telanjang. Tapi hanya Hye Sung yang diam di belakang pohon dan bersembunyi," canda Eric.
Kini popularitas Shinhwa semakin meroket tidak hanya di Korea tetapi juga dibelahan dunia lain. Adakah rencana gila dari para personel untuk kembali membuat album foto kontroversial seperti 14 tahun lalu?
"Dulu kami bahkan tidak terkenal di Asia Tenggara, jadi mudah untuk kami berfoto tanpa busana. Tapi sekarang, jika kami ke Asia Tenggara lagi dan berfoto telanjang, mungkin fans akan membuntuti dan memotret area pribadi kami," tandas Dongwan.
(ron/ron)