Cinta Tidak Akan Membunuh D'Masiv

Main Stage

Cinta Tidak Akan Membunuh D'Masiv

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 01 Sep 2023 18:50 WIB
Jakarta -

D'Masiv mengisi formulir pendaftaran ke industri musik nasional dengan karya megahits Cinta Ini Membunuhku. Sejak 2008 sampai hari ini, lagu balada patah hati masih terus berkumandang dan terus mendatangkan penggemar baru.

Asumsi mencuat, bahwa D'Masiv akan terus melanggengkan formula dari lagu tersebut demi estafet napas mereka di masa mendatang. Ternyata kesimpulannya salah, D'Masiv tidak mengulang formula yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh album yang dirilisnya memiliki identitas masing-masing, melewati fase dan jalan hidupnya sendiri. Jika cinta pada lagu hits itu dikatakan dapat membunuh, untuk D'Masiv, itu justru berlaku sebaliknya, dan mereka tidak takut akan itu.

ADVERTISEMENT

D'Masiv menceritakan dari sudut pandang album terakhir mereka yang bertajuk TIME. Di mana, album itu tidak mencapai puncak angka pendengar yang sama dengan karya-karya hits lainnya, termasuk Cinta Ini Membunuhku.

"Seperti yang sudah sempat orang perkirakan album TIME itu memang album yang kalau dibawakan live enak banget. Mungkin secara streams tidak akan bisa menyamai lagu-lagu seperti Cinta Ini Membunuhku yang puluhan juta. Tapi kita selalu entah kenapa kayak merasa ada satu energi yang baru ya ketika kita bawain lagu-lagu di album TIME. Itu mungkin jadi salah satu rahasia kita juga untuk bisa tetap punya api yang terus membara karena kita nggak pernah mau ada di zona yang nyaman gitu," Rian membuka ceritanya saat menjadi bintang tamu Main Stage detikcom.

"Kami membuat karya itu seperti menangkap momen sih. Jadi kalau banyak orang bilang 'bang, remake lagu yang lama dong', kita dengan cepat langsung bilang pasti akan menolak. Karena buat kita, ibarat melukis sesuatu yang kita melihat atau merasakan situasi saat itu, nggak akan pernah bisa mengulang rasanya. Jadi apa yang kita tuangkan di album adalah memang rasa yang kita rasain saat ini, saat itu," sambung Rian lagi menegaskan.

Telah berjalan selama puluhan tahun, tidak lantas membuat band kelahiran 2003 itu cepat berpuas diri. Mereka mengatakan, masih terus ada keresahan demi keresahan yang dirasakan, pun jika tidak soal tema, bisa jadi tentang genre bahkan alat musik.

"Kita tuh orang-orang yang selalu resah, resah sama musik. Jadi dengerin ini gatel, kok bisa begini ya? Atau tiba-tiba anak-anak yang masing-masing nih dengerin referensi baru-baru lagi. Misalnya juga, ada alat baru, coba yuk. Karena D'Masiv juga anak-anaknya yang rajin beli alat," tambah Kiki.

"Tapi atas sepengetahuan istri ya," Rian buru-buru menimpali. Disambut tawa nada setuju dari personel lainnya.

Cerita selengkapnya tentang bagaimana D'Masiv akan terus menjaga inovasinya dapat didengarkan secara lengkap di tautan siniar atau video wawancaranya yang terdapat dalam artikel ini.

"Intinya, D'Masiv itu nggak ada bingkai (warna) musiknya. Kami se-mengalir itu saja," tutup Rian.

(mif/dar)

Hide Ads