.Feast menyatakan masalah pencatutan lagunya untuk backsound kampanye Anies Baswedan beberapa bulan lalu belum selesai.
Baskara Cs mengaku sangat menyayangkan hal itu padahal pihak Anies Baswedan tak sama sekali meminta izin penggunaan lagu mereka.
Awan sang bassist mengaku sangat ironis mengingat lagu itu sebuah karya yang sifatnya komersil.
"Belum selesai lah itu intinya, ironis sekali ya," tegas Awan dalam Main Stage detikcom.
Baca juga: Tur Multi Semesta Versi .Feast |
Sang vokalis dengan tegas menyatakan bahwa band nya merugi karena banyak orang menyangka .Feast telah memberikan izin atas penggunaan lagu itu.
"Kami merasa dirugikan karena banyak yang ngira kami mengizinkan," tambah Baskara.
"Kita nggak ada asosiasi dengan partai politik gitu," sahut Adnan sang gitaris.
Baskara pun kala itu protes pada pihak partai penyelenggara acara.
Bagi Baskara, meski saat ini video kampanye Anies Baswedan itu telah dihapus, tetapi status lagunya sudah naik tayang. Hal itu menandakan sudah ada kerugian materil yang diemban .Feast.
Baca juga: Kenapa Ada Tanda Titik di Depan Nama .Feast? |
Selain itu, banyak brand yang bekerja sama dengan .Feast menanyakan keterlibatan mereka pada video itu.
"Secara legal itu udah naik siar pasti ada harganya, angkanya udah gede banget ya, perihal durasi itu publishing. Kerugian bagi kami ya imaterial juga banyak, brand yang kerja sama nanya gitu, 'ini gimana?'" lanjut Baskara.
"Kalau bisa dibilang kita banyak dirugikan dengan itu," tegas Awan lagi.
Adnan pun menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan mereka yang mencatut lagunya.
Namun sampai saat wawancara dengan detikcom kemarin .Feast belum juga mendapat titik terang.
"Kita sempat ketemu, udah ngomongin, tapi sampai saat ini belum ada (kelanjutan). Ya sampai sekarang, yang ngurus udah publisher kita," sahut Adnan.
Perbincangan detikcom dengan .Feast masih panjang loh. Masih banyak kabar .Feast yang perlu kamu ketahui.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang .Feast, kamu bisa langsung mendengarkannya di podcast Main Stage detikcom.
Jangan sampai ketinggalan ya!
(pig/dal)