Pengalaman Joko in Berlin Buat Video Lirik di Masa New Normal

Main Stage

Pengalaman Joko in Berlin Buat Video Lirik di Masa New Normal

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 26 Agu 2020 12:32 WIB
Joko in Berlin
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Tidak hanya mengeluarkan single Misanthropy, Joko in Berlin sekaligus membuat video lirik dari lagu tersebut. Menariknya, mereka melakukan syuting video lirik tersebut di awal masa new normal setelah adanya pelonggaran PSBB (pembatasan sosial berskala besar).

Ketika menggarap Misanthropy, band beranggotakan Mellita Sarah (vokal), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (kibor), dan Marlond Telvord (drum) itu melakukan rekaman jarak jauh dari rumah masing-masing. Barulah setelah adanya pelonggaran masa PSBB dan memasuki era kenormalan baru (new normal), mereka menjalani pengambilan video lirik dari lagu itu.

Pengambilan gambar dari video lirik Misanthropy dilakukan di sebuah studio. "Waktu itu bikinnya pakai green screen gitu. Adegannya, gue kedip kemudian diulang-ulang, ditempelin lirik," cerita Mellita yang tampil dalam video klip itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Popo, selama syuting, mereka tetap menerapkan pembatasan sosial (social distancing). Dirinya dan para personel lainnya mengaku sempat merasa was-was untuk pergi keluar rumah selepas menjalani karantina mandiri di masa PSBB.

"Jadi kami datang pakai masker. Ketemu yang lain tuh masih yang, 'Aduh gimana ini? Karena kami kan nggak tahu kami sehat apa nggak'. Deg-degan tuh," kata Popo.

ADVERTISEMENT

Misanthropy merupakan lagu yang bercerita mengenai perasaan yang dialami oleh seseorang dengan kepribadian yang tertutup dan penyendiri (introvert). Lagu itu ditulis oleh Popo, Fran dan Mel.

Joko in BerlinJoko in Berlin. Foto: Dikhy Sasra

"Lagu ini adalah ajakan buat orang-orang, ayok jangan pernah takut buat 'cabut' dari dunia dan menutup diri karena itu adalah waktu untuk recharge. Waktu gue adalah punya gue sendiri," tutur Fran.

Selain menggarap video lirik, Joko in Berlin juga memiliki rencana untuk membuat video klip bagi lagu itu. Hanya saja mereka masih mempertimbangkan dengan matang perihal bagaimana proses pembuatannya.

" Kalau ada kesempatan dan ada yang support ya kepengen lah tapi lagi dipikirin, tempatnya dimana, dan perizinan-perizinan kayak gitu kan di situasi sekarang (masa pandemi) nggak gampang," tutur Marlond.




(srs/dar)

Hide Ads