Menjadi seorang musisi profesional telah menjadi cita-cita Vidi Aldiano sejak lama. Kini ia menjalani mimpinya itu.
Akan tetapi sebelum impiannya terwujud, ada berbagai jalan terjal yang harus dijalaninya demi meraih cita-cita.
Karier yang dimilikinya kini tidak didapatkan olehnya dengan cara yang mudah. Vidi mengaku, di awal kariernya, ia kerap mengalami penolakan dari label rekaman.
"Itu kejadian itu sebenarnya sebelum gue rilis apapun, gue udah kelar, demo gue sudah jadi gue kasih ke enam sampe delapan label besar saat itu," kisahnya pada detikHOT.
Vidi menyambung ceritanya, "Ya itu mereka nolak gue semua, menurut gue bukan karena apa-apa tapi karena waktu itu industri musik is very market-driven."
Dia menjelaskan, saat itu, band tengah merajai industri musik. Pada masanya, sangat sulit untuk penyanyi solo dapat memenangkan persaingan.
Bagi Vidi yang sudah kadung merekam materi solonya, tidak mungkin untuknya membuat materi baru dalam format band. Lagi pula ia ingin jujur dalam mengeluarkan karya yang ia inginkan tanpa disetir oleh pasar kala itu.
"Pada saat itu lagi tren anak band. Semua band lagi pada booming dan nggak ada yang mau punya penyanyi solo. Gue udah ready sama album solo, tiga tahun gue rekaman masa mau ulang," tuturnya.
Baca juga: Siapa Mau Dipeluk Vidi Aldiano? |
Berangkat dari penolakan itu, akhirnya selepas lulus sekolah, pelantun 'Status Palsu' itu mencoba merintis label independen yang dibuatnya sendiri.
"Dari penolakan itu muncul sedih, dari sedih muncul marah, akhirnya gue ngerasa bodo amat gue mau bikin label gue sendiri saja. Waktu itu lulus SMA 2008 gue bikin label sendiri," ucapnya.
Simak Video "Vidi Aldiano Cerita Momen Haru di Pernikahan Mikha Tambayong-Deva Mahenra"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dar)