Kendati Ahok selama ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial dalam dunia politik, Nunung Cs mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak takut bila karya mereka disangkut pautkan dengan hal politis.
Mereka mengaku, keterlibatan mereka dalam soundtrack film tersebut bukanlah sikap partisan yang menunjukan keberpihakan mereka. Lebih jauh lagi, mereka menegaskan keterlibatan mereka adalah murni dalam hal karya seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mendukung, tidak menjudge atau tidak berdiri dikubu apapun. Poinnya kami ini seniman, karya seni kita dihargai ya kita bangga," tambah Nanang.
Para personel mengaku ini adalah pengalaman pertama bagi mereka mengisi soundtrack sebuah film.
"Dan ini first time sih jadi original soundtrack. Terus kita belum pernah, jadi seperti ini lah rasanya. Saya sih lebih pengen sensasinya, dan begitu di scene, saya kira itu kan bakal di tengah atau di belakang, jadi begitu di awal, adegan yang di mobil itu langsung reff itu kan, lumayan sih ada bangganya, dan ternyata dua kali," kata Nanang.
Selain Orkes Nunung Cs dan Arie Dagienkz, ada sejumlah musisi lainnya yang turut mengisi soundtrack dari film tersebut, di antaranya Iwa K, Monita Tahalea, Slank, Parkdrive, NTRL, Marcello Tahitoe, Alena Wu, Eden hingga mendiang Aray Daulay. (srs/dar)