Adrian Yunan Ketagihan 'Curhat' Lewat Lirik Lagu

Main Stage

Adrian Yunan Ketagihan 'Curhat' Lewat Lirik Lagu

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 21 Mar 2018 17:27 WIB
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Setelah menuliskan lirik-lirik yang berangkat dari pengalaman pribadinya di album 'Sintas', Adrian Yunan mengaku ketagihan menuliskan hal-hal personal untuk materi lagu selanjutnya. Hal ini bak menjadi sesi 'curhat' bagi dirinya melalui nada dan lantunan musik.

"Ingin (lagi), ketagihan. Ternyata ketagihan bikin lagu yang cerita diri sendiri. Jadi meleknya nggak jauh-jauh. Kehidupan sekitar, dirasa, biasanya panggilannya datang sendiri untuk menulis tema itu, jadi ketagihan untuk menulis tema-tema itu," ungkapnya kepada detikHOT, baru-baru ini.

Kini lebih senang menuliskan cerita-cerita keseharian dan hal personal di albumnya, Adrian Yunan mengaku dirinya sempat ragu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adrian Yunan bersama Toto Tewel dan Wahyu Mi Corazon. Adrian Yunan bersama Toto Tewel dan Wahyu Mi Corazon. Foto: Asep Syaifullah


Namun rasa percaya dirinya mulai tumbuh saat beberapa teman mulai meyakinkannya untuk merilis lagu-lagunya ke publik.

"Sebenernya materi personal ini, gue sempet berpikir apakah ini sangat personal sehingga nggak akan nyampe ke orang. Terus beberapa teman yang dengerin bilang, rilis aja. Materi personal itu justru yang nggak pernah dibawain orang, kata mereka," cerita Adrian.

Sebagaimana Adrian menjadikan aktivitas menulis lagu sebagai terapi baginya, ia mengatakan awalnya tidak ada niat untuk mengedarkan album 'Sintas'. Ia hanya ingin merekam dan mengabadikan lagunya.

Bahkan awalnya beberapa lagu yang ia tulis di album tersebut adalah lagu yang dibuat untuk Efek Rumah Kaca.

Adrian Yunan. Adrian Yunan. Foto: Asep Syaifullah


Belakangan, keinginan untuk mengedarkan lagu-lagunya justru menjadi begitu menggebu.

"Akhir 2016 sebenernya materi udah ada, awalnya dibuat untuk Efek Rumah Kaca, pada waktu itu Efek Rumah Kaca bikin album 'Sinestesia'. Terus iseng ngumpulin materi-materi yang sewarna dengan yang udah ada. Rencananya pengin direkam doang. Tapi akhir 2016 itu malah merasa lagu-lagu ini punya makana lebih jauh. Baru kayanya pengen coba solo," katanya.

Lahirlah album 'Sintas' yang dianggapnya lebih dari sekadar album, tapi juga menjadi sebuah memoar perjalanan di pemikirannya.

"Ya memoar kecil lah. Kalau auto biografi terlalu besar, ini ya memoar kecil lah," ujarnya.



(srs/doc)

Hide Ads