Kepada detikHOT, Jaz mengungkapkan ada beberapa hal yang menurutnya cukup sulit untuk dihadapi ketika pertama kali pindah ke Indonesia, khususnya Jakarta.
"Awalnya sih Jaz emang bolak-balik. Tahun 2012 itu dua bulan, tiga bulan di Indonesia pulang lagi. Homesick sih iya, harus adaptasi juga. Satu bahasa, kedua kemacetan di Jakarta. Sedangkan di Brunei itu nggak ada kemacetan sama sekali." kisahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, cobaan-cobaan tersebut yang malah membuatnya betah untuk bermusik di Indonesia. Menurutnya, saat ini ia telah berhasil keluar dari zona nyaman.
"Kalau di sini tuh gue keluar dari zona nyaman. Kalau di Brunei gue tuh serba mudah. Mungkin karena gue emang Bruneian, jadi mau ke mana-mana, mau makan apa, ada papa mama," katanya.
Sedangkan, banyak hal yang ia pelajari ketika tinggal di Indonesia. Baik itu belajar kehidupan, maupun belajar tentang dunia musik yang memang perlu ia pelajari demi kariernya.
"Di sini gue belajar. Banyak yang gue pelajari, entah itu musik, culture, gue cinta sama Indonesia sih," ungkapnya.
Mantap Berkarier di Indonesia
Kini, atas apa yang telah dijalani dan diraihnya di industri musik Tanah Air, Jaz mengaku ingin terus dapat berkarir di Indonesia.
![]() |
Ketika ditanya adakah keinginannya untuk berkarier di negera lain, ia menjawab, "Nggak sih. Emang pengen di Indonesia."
Baginya, Indonesia adalah tempat dimana ia berproses. Setelah beberapa tahun tinggal di sini, Jaz juga telah makin dapat beradaptasi.
"Di sini betah, udah hampir 6 atau 5 tahun di sini," ungkapnya. (srs/dar)