Teddy Adhitya Mengasong CD di Jalur Independen

Main Stage

Teddy Adhitya Mengasong CD di Jalur Independen

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 12 Apr 2017 19:22 WIB
Teddy Adhitya Mengasong CD di Jalur Independen
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Untuk merekam dan mengedarkan album 'Nothing is Real', Teddy Adhitya memilih jalur independen atau indie. Dengan memilih jalur tersebut, diakuinya, proses rekamannya penuh dengan berbagai eksperimen.

"Prosesnya sih seru banget, penuh dengan eksperimen," ujarnya menceritakan pengalamannya ketika merekam albumnya dalam sebuah perbincangan bersama detikHOT.

Salah satunya adalah proses pembuatan dari lagu 'Suddenly, It's Alright' yang menjadi lagu pertama di albumnya. "Di lagu itu gue mau buktiin kalau rekaman nggak harus selalu ada di ruangan yang kedap dan di studio yang mahal. Bukan gagah-gagahan, itu direkamnya di living room rumah gue," kisahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Album 'Nothing is Real' ini ia rekam selama satu tahun penuh di 2016. Teddy mengatakan, prosesnya bisa selama itu karena ia ingin memberikan yang terbaik di album tersebut.

"Gue nggak mau ketika gue dengerin album gue 10 tahun lagu, gue merasa "ih kok gue gini sih". Biarpun di balik gue yang awur-awuran gini, gue sangat perfeksionis," tuturnya.

Teddy Adhitya Mengasong CD di Jalur IndependenFoto: Asep Syaifullah
Ia pun memilih terlibat dalam tiap proses dari pembuatan albumnya. "Misalnya mixing gitu. Bisa aja gue kasih ke orang lain, tapi gue harus ada di situ juga. Gue control freak sih," aku pelantun lagu 'Let Me' ini sambil tertawa.

Kini, album tersebut telah beredar di pasaran dan ia pun telah mengeluarkan dua single, di antaranya 'In Your Wonderland' dan 'Let Me'.

Baginya, menjadi musisi independen sekaligus menuntun dirinya menjadi wirausaha yang harus pandai membaca pasar. "Harus ngerti pasarnya seperti apa, marketnya seperti apa," katanya.

Mengasong CD di Java Jazz

Ada yang menarik di gelaran Java Jazz 2017 Maret lalu. Di hari ketika Teddy tampil di festival jazz tersebut, dirinya pun turut menjual CD-nya secara asongan.

Baginya, hal ini adalah bentuk dari kepercayaan dirinya akan albumnya. "Itu salah satu bukti gue percaya sama album gue, jadi gue nggak malu buat jual itu langsung ke orang," ujarnya.



"Album ini tuh anak gue, gue lebih percaya anak gue, gue yang gendong sendiri dibandingkan baby sitter," ucapnya menggarisbawahi.

Ketika berjualan CD dan merchandise secara asongan itu, ia pun menyadari, sebenarnya masih banyak yang menghargai rilisan fisik, baginya yang penting bagaimana cara rilisan fisik itu dijual dengan lebih menarik.

Terbukti, dari 100 CD yang ia jajakan, yang tersisa tinggal 18 keping.

Teddy Adhitya Mengasong CD di Jalur IndependenFoto: Asep Syaifullah
Selain itu, ia pun merasakan pengalaman berbeda yang tidak akan pernah ia lupakan ketika mejajakan CD dan merchandise-nya secara asongan tersebut.

"Beda rasanya ketika gue ketemu langsung sama orang yang beli CD gue dengan ketemu sama orang yang beli CD gue di toko," ungkapnya. "Pengalaman untuk orang-orang yang beli pun lebih meaningful karena mereka dapat langsung dari tangan gue," sambungnya bangga. (srs/ken)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads