Maka itu, ia pun selalu menganggap proses menulis lagu sebagai proses ia berbicara kepada dirinya sendiri. Lantas mengapa soul dan RnB yang ia pilih?
"Ini agak tengil sih, tapi gue bisa bilang sebenernya gue nggak pernah pilih RnB, tapi RnB yang pilih gue," kata Teddy kepada detikHOT baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah orang tua dari Teddy Adhitya yang memperkenalkannya pada musik soul dan RnB. "Ya memang dari keluarga gue, gue tumbuh besar dengan musik-musik itu, sampai yang gue bikin hasilnya seperti itu," ujarnya.
![]() |
"Gede banget sih. Apalagi gue mendengarkan mereka di usia dini. Apapun yang kita dengerin di waktu kecil kan pasti nempel sampe dalam jangka waktu yang lama gitu, jadi emang terbentuknya seperti itu," akunya.
Ingin Hidup dari Musik
Merasa dipilih oleh musik, Teddy Adhitya pun ingin menghidupi dirinya lewat bermusik. Akan tetapi, ia memiliki cerita panjang yang menarik tentang mengapa dirinya bisa kemudian terjun di dunia musik.
Sebelum menekuni dunia tarik suara, Teddy Adhitya sebelumnya sempat menjad atlet tennis. "Gue dulu atlet tennis, peringkat lima nasional. Terus kebetulan Om gue itu sahabatnya Andre Hehanusa," katanya memulai ceritanya.
Bermula dari menjadi backing vocal Andre Hehanusa, Teddy Adhitya kemudian menyadari bahwa ia memang memiliki passion yang besar dalam musik. Pada akhirnya ia pun membuat keputusan yang cukup besar dan berani untuk dirinya.
"Akhirnya gue give up kuliah gue karena gue nggak mau punya ijazah. Gue nggak mau punya ijazah soalnya gue nggak mau punya pilihan lain, selain hidup darir musik. Gue ngga mau punya back up plan, gue mau hidup dari musik," ujarnya mantap.
Pernah Jadi Drummer dan Pengalaman Bernyanyi Pertama
Uniknya, jauh sebelum dirinya memutuskan bernyanyi dan hidup dari musik, Teddy pernah menjadi drummer di band SMA. Hanya saja saat itu, ia mengaku belum serius dalam berkecimpung di dunia musik.
![]() |
"Pertama kali gue manggung gitu adalah perpisahan SMA. Semua kelas harus punya band untuk mewakili kelasnya. Terus vokalis gue sakit, karena temen-temen gue suka nginep di rumah gue dan suka denger gue nyanyi di kamar mandi, udah deh," ceritanya.
Lalu bagaimana rasanya bernyanyi di atas panggung untuk pertama kalinya? "Oh gue nggak gerak sama sekali, gue nyanyi doang. Kaku sama sekali!" kenangnya sambil tertawa.
Ia kemudian baru mulai menikmati ketika penontonya kala itu memberinya tepukan tangan. "Kok enak ya ditepuktanganin," ujarnya lagi. Kenangan itu yang kemudian masih terkenang hingga kini. (srs/dar)