Selain itu, image yang disajikan di lagu ini pun berbeda. Angkasa muncul dengan tampilan lebih matang dan dewasa.
Aransemen yang disajikan dalam lagu ini pun terdengar lebih mahal dan mewah dibanding lagu-lagu Angkasa lainnya. Kisah yang disampaikan sendiri ternyata memang 'berkaca' dari apa yang sempat dilewati Angkasa sebelum akhirnya memilih 'bertransformasi' seperti saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas buat lagu ini memang merasakan tentang nasib Angkasa. Jadi kayak seseorang yang galau nggak ada tujuan," sambungnya.
Sedangkan jika berbicara soal aransemen lagu, Angkasa mengaku mendapat masukan dari produser mereka, Iwan Sastrawijaya. Beberapa kali revisi pun dilakukan untuk menyempurnakan lagu ini.
"Ada masukan dari Pak Iwan. Ya karena kita bikin musik dua kali. Pokoknya musik sekarang dari Pak Iwan dan kita," pungkas Ato.
Dalam 'Tak Bisa Hidup Tanpamu' sama sekali tak terdengar unsur Melayu yang biasa terdengar di beberapa lagu Angkasa. Tapi percaya atau tidak, grup band asal Cianjur itu risih disebut band Melayu. Loh kenapa? Temukan jawabannya di Main Stage detikHOT hari ini!
(fk/mmu)











































