Di sela-sela kesibukannya sebelum peluncuran album baru beberapa waktu lalu, detikHOT berkesempatan menyambangi kantor Demajors di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan dimana saat itu Superglad sedang melakoni wawancara bersama radio. Setelah menunggu sekitar satu jam, barulah Buluk, Giox, Dadi dan Akbar membeberkan perihal album terbarunya.
Meskipun harus terlambat, tapi sepertinya Superglad mampun memenuhi janjinya kepada penggemar setia mereka, Superglad Heroes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya album ini mau rilis bulan pas bulan Maret kemarin, tapi nggak keburu, lagu aja baru jadi 2-3. Yah walaupun sudah mau ganti tahun, tapi alhamdulillah bisa dirilis sebelum tahun ke-11," sambungnya lagi.
Terciptalah 10 lagu anyar penuh karakter yang merupakan rangkuman perjalanan 10 tahun Superglad sejak terbentuk 2003 silam. Superglad pun muncul dengan ide kolaborasi bersama 10 musisi untuk mengisi lirik-lirik cinta, jenaka dan politik mereka.
"Kita pikirin gimmick apa yang seru di tahun ke-10, akhirnya kita mutusin untuk menghadirkan bintang tamu. Bersuyukur sangat dibantu banget dan mereka luar basa,. Nggak salah untuk ngajak mereka semua," cerita sang vokalis lagi.
Mulai dari Farri 'The SIGIT', Ras Muhammad, Rindra 'Musikimia', Eben 'Burgerkill', Roy Jeconiah, Bonita, Andre Harihandoyo, Kojek dan Fire 'Indo BeatBox' hadir mengisi lagu demi lagu Superglad. "Hampir semua tempo kental dengan irama punk rock ala Superglad, namun karakter bintang tamu juga sangat kuat banget," lanjutnya.
Tajuk 'Berandalan Ibukota' pun dipilih sebagai intrepretasi dari single hits mereka yang berjudul sama, sekaligus persembahan untuk komunitas yang membesar Superglad sejak tahun 1994.
"Berandalan itu nggak harus brutal, jujur kita berandalan, kebut-kebutan motor, minum alkohol tapi kita berkarya juga. Sama seperti lirik di lagu itu bahwa terkadang dan kebanyakan justru yang di balik meja lebih berandalan," jelas pemain bass, Giox.
Total pengerjaan album sendiri menghabiskan waktu 1,5 tahun sejak mereka mulai mengumpulkan materi tahun lalu, melakukan rekaman bulan Juli 2013 dan mastering menghabiskan waktu selama dua bulan. Bersama Andre Harihandoyo yang juga menjabat sebagai produser dan Demajors, Superglad berhasil kembali setelah tiga tahun mati suri.
"Kalian harus tahu ini kumpulan dari lima album Superglad sebelumnya yang dirangkum jadi satu di 'Berandalan Ibukota'. Ditambah lagi diwarnai sama musisi-musisi luar biasa yang Superglad Heroes dan siapaun di luar sana harus denger," tegas Buluk menyimpulkan.
Selain bicara proses album barunya Superglad juga banyak bercerita mengenai masa vakum mereka mulai dari 2010, kondisi Superglad sepeninggal istri sang vokalis, bagaimana cara mereka menciptakan lagu sampai harapan-harapan Supergald di tahun 2014. Simak terus beritanya hanya di detikHOT hari ini.
(hap/wes)