HYBE secara resmi telah mengakuisisi saham SM Entertainment sebesar 14,8 persen pada 10 Februari 2023. Ini menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar, disusul oleh Kakao Entertainment di posisi kedua dengan mengakuisisi 9,05 persen saham.
Namun akuisisi saham tersebut tak sepenuhnya berjalan lancar. Berbagai pihak baik dari internal maupun eksternal memberikan reaksi baik pro dan kontra. Berikut deretan fakta terbaru terkait akuisisi saham SM Entertainment:
1. Tujuan akuisisi saham
![]() |
Kesepakatan akusisi saham SM Entertainment oleh HYBE akan resmi dimulai pada 6 Maret 2023. Diketahui kesepakatan tersebut bertujuan untuk memperkuat daya saing (HYBE) di pasar K-Pop dan menciptakan sinergi. Di samping itu, Bang Si Hyuk maupun Lee Soo Man juga menyetujui visi bersama untuk masa depan industri K-Pop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HYBE sepenuhnya setuju dengan inisiatif strategis mantan Kepala Produser Lee (Soo Man) termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan. Memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran K-Pop di panggung global," kata Bang Si Hyuk, dikutip dari The Korea Times.
2. Agenda tersembunyi
![]() |
Permasalahan akuisisi saham SM Entertainment menjadi pusat perhatian banyak pihak. Beberapa orang berpikir bahwa Bang Si Hyuk tampak menjadi ksatria. Dikutip dari Dispatch dan Etoday, mereka mengungkapkan bahwa dia bukan sebagai tokoh penyelamat. Bang Si Hyuk tidak menyelamatkan pendiri SM Entertainment yang digulingkan oleh keponakannya.
Menurut laporan dari kedua media online tersebut alih-alih menjadi sekutu Lee Soo Man, HYBE memutuskan untuk mendominasi akuisisi SM Entertainment. Mereka memiliki agenda tersembunyi untuk mereformasi sistem manajemen perusahaan. Agenda tersembunyi tersebut terungkap dalam pernyataan resmi HYBE terkait rencana kedepannya untuk SM Entertainment.
3. Rencana masa depan
![]() |
HYBE tidak mensejajarkan diri dan bermitra dengan Lee Soo Man. Namun HYBE berencana untuk memperbaiki struktur manajemen perusahaan. Mereka akan menyelesaikan masalah perusahaan dengan langkah berani. Ada beberapa poin penting dari pernyataan resmi HYBE terkait akuisisi mereka atas saham di SM Entertainment. Mulai dari pernyataan mengenai Lee Soo Man hingga hak suara dalam perusahaan.
Mengutip dari Etoday beberapa poin tersebut di antaranya, Lee Soo Man tidak akan kembali ke SM Entertainment, dia juga dilarang memiliki hak manajemen di perusahaan tersebut. Lalu HYBE memiliki hak suara penuh untuk rapat pemegang saham SM Entertainment pada tahun 2023. Mereka juga akan menunjuk orang dari perusahaannya sebagai direktur melalui proposal pemegang saham.
HYBE juga memiliki hak untuk mengakuisisi seluruh saham Lee Soo Man. Diketahui Lee Soo Man memegang saham SM Entertainment sebesar 18,46 persen. Ini artinya dia masih memegang sekitar 3,66 persen saham perusahaan. Sementara itu pada poin terakhir HYBE menyatakan bahwa Lee Soo Man tidak akan lagi menerima royalti dari bisnis SM Entertainment demi memperbaiki sistem manajemen perusahaan.
4. Tanggapan SM Entertainment
Co-CEO SM Entertainment bersama dengan 25 eksekutif lainnya memberi respons atas akuisisi yang dilakukan oleh HYBE. Mereka memberikan pernyataan secara tegas yang menentang akuisisi tersebut. Mereka juga memperjelas bahwa semua karyawan dan artis bersama-sama menentang Hostile M&A.
Selain HYBE yang merilis pernyataan terkait visinya untuk masa depan SM Entertainment, hal yang sama juga dilakukan oleh internal perusahaan. Melalui sebuah pernyataan Co-CEO SM Entertainment menguraikan pentingnya SM 3.0 untuk masa depan perusahaan. Tak hanya itu mereka juga menyatakan keinginan untuk menjauh dari pengaruh Lee Soo Man.
5. Reaksi atas akusisisi saham
![]() |
Permasalahan akuisisi saham SM Entertainment menyita perhatian bagi banyak pihak, tak terkecuali bagi para pemangku kekuasaan di industri hiburan. Mengutip pernyataan dari The Korea Economic Daily, seorang pejabat di industri hiburan mengungkapkan perang antar-perusahaan Kakao Entertainment dan HYBE Labels baru saja dimulai.
"Tidak ada langkah mundur baik untuk HYBE maupun Kakao. Mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk mengambil alih SM Entertainment atau setidaknya menghalangi pesaing mereka untuk membeli (saham). Siapa pun yang memenangkan pertempuran untuknya akan menjadi pemain terkuat baik di pasar konten maupun platform," kata pejabat industri hiburan lainnya.