Setelah BTS mengumumkan chapter kedua dalam kariernya, J-Hope menjadi member pertama yang debut sebagai musisi solo. Pemilik nama asli Jung Hoseok tersebut mengungkap isi kotak pandoranya lewat Jack in the Box.
Pada Jumat (15/7) pukul 11.00 waktu Korea Selatan, J-Hope merilis album solo yang sudah dinanti-nanti. Terdapat 10 lagu yang sudah dipersiapkan rapper dan dancer BTS tersebut di dalam album solonya.
MORE, merupakan pembuka dari segala rangkaian debut solo J-Hope. Lewat lagu tersebut, ia sudah membuka diri, menunjukkan sisi berbeda dari J-Hope yang seorang member BTS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, MORE bukan lagu utama yang dipromosikan J-Hope untuk album Jack in the Box. Adalah Arson, yang menunjukkan sisi J-Hope yang berapi-api.
Lagu ini dideskripsikan sebagai lagu hip-hop yang mengungkap cerita J-Hope dalam menghadapi dunia. Di waktu yang bersamaan, ia merilis MV untuk lagu Arson dan benar-benar membakar segala hal yang ada di dalamnya.
Arson adalah gambaran bagaimana seorang J-Hope 'membakar' dunia dengan passion yang ia miliki di dunia musik. Ia 'membakar' semua hal yang menghalangi, dari para haters hingga penghalang lain yang menghadang jalannya dalam bermusik.
Untuk lagu ini, J-Hope bekerja sama dengan Michael Volpe dalam penulisan lirik. Lagu ini diproduksi oleh Clams Casino.
Selain More dan Arson, J-Hope menunjukkan sisi musikalitas yang beragam lewat Pandora's Box, STOP, Equal Sign, What if..., hingga Safety Zone. Saat mendengarkan album ini, para pendengar bisa melihat sisi berbeda dari J-Hope dan bagaimana ia menuangkan segala passion yang ia miliki dalam bermusik melalui album debutnya.
Album Jack in the Box saat ini sudah dirilis secara resmi dan bisa didengarkan di berbagai situs musik seperti Spotify hingga Apple Music.
(dal/pus)