Lizzy eks After School atau Park Soo Young harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menyetir dalam keadaan mabuk. Ia pun menyebabkan kecelakaan mobil karena hal tersebut.
Insiden terjadi pada 18 Mei 2021 saat Lizzy menabrak sebuah taksi saat menyetir dalam keadaan mabuk di kawasan Gangnam, Seoul. Level alkohol dalam darahnya kala itu di atas 0,08 persen yang membuat SIM-nya dicabut.
Awalnya, Lizzy didakwa tanpa penahanan setelah dianggap melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan. Namun pihak kepolisian kemudian mempertimbangkan fakta sang sopir taksi yang terluka dan membutuhkan perawatan selama dua pekan. Hal ini kemudian membuat Lizzy didakwa dengan pasal lain yaitu Undang-Undang Hukuman Tambahan tentang Kejahatan Khusus.
Dalam persidangan yang digelar pada hari ini, Kamis (28/10), Pengadilan Distrik Seoul memutuskan hukuman denda untuk Lizzy. Ia diharuskan membayar sebesar 15 juta Won atau senilai Rp 182 juta.
"Saat terdakwa dalam keadaan mabuk dan berada dalam keadaan tidak bisa mengemudi secara normal, ia menyebabkan kecelakaan mobil yang melukai korban. Tingkat alkohol dalam darahnya juga tinggi, dan hukuman yang sesuai dengan faktor-faktor ini diharuskan!" tegas jaksa.
"Kami mempertimbangkan fakta bahwa ini adalah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh terdakwa, juga soal cedera yang dialami korban adalah cedera minor. Kami juga mempertimbahkan fakta bahwa terdakwa dengan sukarela menyerahkan mobilnya sebagai bukti dirinya bertekad untuk mencegah terulangnya pelanggaran tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Lizzy sempat meminta maaf kepada publik tak lama setelah diperiksa polisi. Ia mengungkapkan permintaan maaf melalui siaran langsung di akun Instagram pribadinya.
Dalam siaran tersebut, Lizzy mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Simak Video "Kata Widy soal Dirinya Pernah Sebut Keluar dari Vierratale"
[Gambas:Video 20detik]
(dal/wes)
