Mantan pacar Kim Seon Ho kembali membuat pernyataan bahwa dirinya telah menerima permintaan maaf dari sang aktor dan telah menghapus unggahannya dari komunitas online Korea. Tapi di saat yang bersamaan, A merasa dirugikan karena identitasnya telah terbongkar di kalangan publik.
Merasa kehidupan pribadinya terganggu, kini A siap mengambil tindakan hukum terhadap para penyebar hoax yang juga terus-terusan menyerang dirinya. A melalui kuasa hukumnya juga telah merilis pernyaataan resmi sebagai berikut:
1. Kesehatan Mental A Terganggu
Kuasa hukum yang mewakili A mengungkapkan keadaan mantan pacar Kim Seon Ho yang kini keadaan mentalnya terganggu hingga sulit menjalani kehidupan sehari-hari, karena identitas A yang dipublikasikan secara sembarangan di media outlet tertentu, media sosial dan komunitas online. Bahkan dirinya mendapat ancaman kematian atas kebohongan tentang identitas dan kehidupan pribadinya yang tersebar luas oleh pihak tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Publik Diminta Berhenti Mencari Tahu Kehidupan A
Kuasa hukum A juga meminta kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak lagi menyebarkan spekulasi yang tidak benar dan mencemarkan nama baik A hingga menambah kerugian bagi kehidupan A. Mereka juga meminta agar media berhenti memberitakan mantan pacar Kim Seon Ho ini dan tidak memintanya untuk diwawancara.
3. A Siap Ambil Jalur Hukum
Melalui pernyataannya, kuasa hukum A menegaskan akan mengambil jalur hukum atas semua tindakan yang telah merugikan kliennya tersebut yang dilakukan publik lewat unggahan dan komentar jahat yang ditujukan kepada A.
4. A Menyesali Perbuatannya
Di saat yang bersamaan, kemarin A mengunggah pernyataan baru yang berisikan tentang permintaan maaf atas tulisannya karena telah merugikan banyak pihak. Dia juga mengaku, saat masih berhubungan dengan Kim Seon Ho, keduanya memilii rasa cinta yang tulus dan menyesal karena kehidupan sang aktor hancur akibat tulisan yang diunggahnya di komunitas online.
A juga mengatakan telah menerima permintaan maaf sang aktor dan berharap publik tidak lagi mencari tahu, menyebarluaskan, hingga melebih-lebihkan identitas dirinya.
(dal/dal)