Kabar tidak mengenakkan datang dari CRAVITY. Kemarin, Minggu (03/10/2021), Starship Entertainment mengumumkan bahwa grup asuhannya itu sempat menerima perlakuan tidak menyenangkan dari seorang perempuan tidak dikenal, yang diduga fans CRAVITY.
Perempuan itu masuk ke dalam gedung agensi demi bisa bertemu dengan para member CRAVITY. Berikut faktanya:
1. Melakukan Kontak Fisik dengan CRAVITY
Dalam pernyataannya, pihak agensi mengungkapkan orang tak dikenal tersebut memasuki gedung lewat pintu yang dilengkapi dengan perangkat sidik jari, saat mengikuti salah satu karyawan yang memasuki gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, dia mencoba mendekat hingga melakukan kontak fisik dengan member CRAVITY yang sedang menunggu di dalam gedung agensi untuk acara yang dijadwalkan.
2. Berujung pada Keributan
Mengetahui hal itu, sang manajer yang tengah menemani CRAVITY langsung melaporkan ke polisi. Petugas polisi yang datang meminta perempuan tersebut meninggalkan tempat, tapi dia tidak menanggapi permintaan polisi dan memilih membuat keributan di depan gedung agensi.
3. Agensi Melaporkan Kejadian kepada Pihak Berwajib
STARSHIP Entertainment juga memaparkan, mereka berusaha menyelidiki insiden tersebut dengan mengirimkan rekaman CCTV di dalam dan di luar gedung ke kantor polisi, serta melaporkan kejadian yang telah menganggu CRAVITY kepada pihak berwajib, yang mencakup penyusupan tindak sah dan pemaksaan kontak fisik.
Atas kejadian ini, Starship Entertainment memperingatkan dan melarang para fans CRAVITY untuk tidak mengunjungi gedung kantor dan dorm.
4. Polisi Belum Bisa Menahan Pelaku
Tidak lama setelah Starship Entertainment merilis pernyataannya, pihak kepolisiaan Gangnam, Seoul melaporkan melalui outlet media Korea Selatan, Yonhap News, bahwa pelaku yang menganggu CRAVITY telah ditangkap di dalam gedung STARSHIP Entertainment. Namun, setelah melalui proses interogasi, polisi belum bisa menahan pelaku dan memilih untuk membebaskannya.
5. Ungkapan Kekesalan Netizen
Mengetahui berita ini, banyak netizen di media sosial yang mengungkapkan kekesalannya kepada pelaku. Mereka juga mendesak untuk memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan sang pelaku, yang bisa menyebabkan trauma kepada pada member CRAVITY yang masih berusia antara 18 hingga 22 tahun.
(dal/dal)