.webp)
Baru-baru ini, Lisa BLACKPINK mengadakan fansign online untuk single album perdananya, LALISA. Saat sedang melakukan acara tersebut, ada salah satu penggemar yang membacakan surat secara sopan kepada Lisa tentang gaya rambutnya di video Money yang dianggap sebagai perampasan budaya.
Setelah mendengar ucapan penggemar tersebut, Lisa pun meminta maaf secara tulus dan mengatakan bahwa dirinya tidak ada niat untuk menyakiti siapa pun. Berikut fakta seputar perampasan budaya yang dialamatkan kepada Lisa.
Yuk, simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berawal dari Foto Poster Video Penampilan Money
Selain memposting MV LALISA, gadis asal Thailand tersebut juga merilis video penampilan lagu b-side bertajuk Money di YouTube pada 23 September. Sebelum dirilis, Lisa membagikan poster pengumuman perilisan video penampilan tersebut.
Walaupun banyak penggemar yang antusias, tapi tidak sedikit dari mereka yang berkomentar dengan gaya rambut Lisa di foto tersebut. Di dalam poster tersebut terlihat Lisa membuat rambutnya tampak seperti kepang kotak.
Gaya rambut itu dianggap sebagai budaya dan identitas kulit hitam dan dilihat oleh banyak orang sebagai perampasan budaya. Meskipun mengepang telah menjadi bagian intrinsik dari beberapa budaya Asia, gaya mengepang khusus ini umumnya dianggap berasal dari budaya hitam. BLINKS terutama yang berasal dari Afrika, dikabarkan kesal dengan pilihan gaya rambut tersebut.
2. Pro-Kontra Gaya Rambut Lisa
Setelah poster itu diposting di media sosial, para penggemar pun memperdebatkan gaya rambut Lisa tersebut. Beberapa penggemar beranggapan bahwa artis K-pop berkulit putih dan tidak berhak menggunakan gaya rambut itu.
Ada pula beberapa penggemar yang membela dengan menyebut bahwa kepang yang dikenakan Lisa adalah bagian dari masa lalu Thailand dan mengingat identitas Thailandnya tidak dapat dicap sebagai perampasan budaya. Beberapa fans telah mengidentifikasi kepang sebagai 'Phom Pia' yang secara harfiah diterjemahkan menjadi kepang rambut.
Ironisnya, beberapa pengguna media sosial mengklaim, 'Phom Pia' itu sendiri telah diperkenalkan di Thailand oleh orang Jamaika, pada abad ke-18, yang bermuara pada budaya kulit hitam.
3. Lisa Ungkap Permintaan Maaf dan Penyesalan
Saat Lisa BLACKPINK mengadakan fansign online baru-baru ini, seorang penggemar membacakan surat secara sopan kepada Lisa tentang perampasan budaya. Lisa pun mendengarkan penggemar tersebut dan meminta staf untuk memperpanjang waktu fansign menjadi enam menit yang semula hanya 90 detik.
Setelah penggemar selesai membaca, pelantun Lovesick Girls itu meminta maaf secara tulus dan tidak bermaksud menyakiti siapa pun.
"Saya tidak tahu... seperti, saya tidak punya niat buruk. Saya pikir gaya rambutnya sangat keren. Tapi saya merasa sangat buruk dan saya sangat menyesal seseorang terluka karenanya," ungkap gadis tersebut. "Maafkan aku, tolong beri tahu semua temanmu, aku tidak punya niat buruk," lanjutnya.
4. Lisa Berjanji Akan Lebih Berhati-Hati
Penggemar tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak ingin membuat Lisa merasa buruk, tapi penggemar yang suratnya mereka baca hanya ingin membuatnya sadar akan masalah tersebut. Lisa mengatakan bahwa dia akan lebih berhati-hati lain kali dan memeriksa ulang semuanya.
Pada akhirnya, dia berterima kasih kepada penggemarnya atas pengakuannya. Kamu bisa lihat video lengkapnya di bawah ini:
Baca juga: Lisa BLACKPINK Cetak Rekor Baru Lewat LALISA |
(dal/dal)
