Usai heboh soal Jo Byeong Gyu dituding jadi pelaku bullying, kini aktor Kim Dong Hee ikut terseret isu yang sama. Pemeran SKY Castle yang pernah jadi saudara kembar Jo Byeong Gyu itu disebut-sebut pernah melakukan aksi kekerasan di sekolah.
Seseorang yang mengaku teman SD (Sekolah Dasar) Kim Dong Hee, mengungkapkan kalau pemeran Extracurricular itu pernah melakukan pemukulan. Tidak hanya itu, Kim Dong Hee juga disebut pernah melecehkan teman-temannya di sekolah.
Tidak hanya satu, seorang lain lagi muncul dan kini mengaku satu sekolah di SMA dengan Kim Dong Hee. Dia menyebut bahwa laki-laki asal Gyeongsang itu juga pernah merokok di ruang kelas dengan rokok elektrik. Selain itu, orang yang sama juga mengaku pernah jadi korban kekerasan fisik dan verbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parahnya lagi, orang yang mengaku teman SMA Kim Dong Hee itu menyebut kalau sang aktor pernah menampar wajah siswa difabel. Juga menyuruh anak-anak lain buat memijatnya.
Pada Minggu (21/2/2021), publik dikejutkan oleh sebuah unggahan seseorang di komunitas online. Posting-an itu menyebutkan bahwa aktor Kim Dong Hee adalah pelaku bullying di sekolah.
Penulis unggahan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak suka melihat Kim Dong Hee yang bangga dengan kariernya sebagai selebriti. Demi meyakinkan publik atas tulisannya itu, dia menyertakan kesaksian dari orang-orang yang lulus dari sekolah yang sama dan menambahkan foto kelulusan Kim Dong Hee sebagai bukti.
Manajemen NPIO yang menaungi Kim Dong Hee akhirnya buka suara soal ini. Mereka merilis pernyataan resmi dan menyangkal rumor yang beredar. Mereka pun akan mengambil tindakan hukum terhadap kasus ini.
"Kami telah mengungkap fakta dan hasil dari kasus ini. Posting-an ini pertama kali diterbitkan 2018 dan kami telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada insiden yang melibatkan kekerasan di sekolah. Penulis yang mengaku sebagai pihak ketiga juga telah menghapus posting-an yang mereka unggah 3 tahun lalu," ungkap manajemen.
NPIO juga mengatakan bahwa saat pertama kali berita ini mencuat, mereka tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Namun setelah 3 tahun berselang informasi palsu tersebut masih tetap beredar sehingga manajemen berniat membawa kasus ini ke jalur hukum.
(aay/aay)