Mengikuti kesuksesan MV Lovesick Girls yang dirilis BLACKPINK, video tersebut mendapat kritik dari Korean Health and Medical Workers Union (KHMU). Yang disoroti adalah penampilan Jennie yang mengenakan pakaian perawat di salah satu adegan.
KHMU menggarisbawahi bagaimana para pekerja medis dan tenaga profesional yang bekerja sebagai perawat kesehatan kerap kali diobjektifikasi secara seksual.
"Meski para perawat telah berjuang untuk mengubah ini sejak lama, YG Entertainment secara seksual mengobjektifikasi para perawat di MV BLACKPINK," kata mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situasi ini diperparah dengan image perawat yang terdistorsi berulang oleh budaya populer. Saat ini lagu BLACKPINK berada di urutan teratas berbagai chart global, kami mendesak YG Entertainment untuk mengambil tindakan bertanggung jawab sesuai dengan popularitas dan pengaruh mereka," tegas KHMU.
Korean Health and Medical Workers Union (KHMU) menuntut penjelasan dari manajemen YG Entertainment. Sehari setelah kritik tersebut dilayangkan, manajemen BLACKPINK pun buka suara.
Dalam sebuah pernyataan resmi, YG Entertainment mengutarakan rasa hormatnya terhadap para perawat yang telah banyak membantu merawat pasien dan berjuang di garda depan. Terlebih selama pandemi COVID-19 ini.
Namun, mereka menambahkan, tidak ada tujuan melecehkan profesi perawat dalam MV Lovesick Girls BLACKPINK. Manajemen menyebut bahwa mereka khawatir masyarakat melihat penampilan Jennie dalam MV dari sudut pandang yang salah.
"Kami meminta Anda untuk berpikir bahwa video musik adalah genre seni independen dan kami akan sangat mengapresiasi bila Anda mengerti bahwa masing-masing adegan (dalam video musik Lovesick Girls BLACKPINK) dibuat tanpa maksud lain selain mengekspresikan musiknya," kata mereka.
YG Entertainment menambahkan bahwa adegan Jennie sebagai suster dalam MV tersebut secara spesifik ingin memvisualisasikan lirik yang sedang dinyanyikannya saat itu. Lirik Jennie dalam adegan tersebut berbunyi "No doctor would help me when I'm lovesick" dan gambaran adegan tersebut dirasa cocok.
Lebih detail lagi adegan yang dikritik tersebut menampilkan Jennie mengenakan pakaian putih seperti seorang perawat. Lengkap dengan aksesori kepala berwarna putih bergambar hati berwarna merah. Jennie juga memegang sebuah papan seolah sedang melakukan pengecekan.
Baca juga: 3 Daya Tarik Album Baru NCT, RESONANCE Pt. 1 |
Di depannya ada satu Jennie lain yang menjadi pasien. Dikisahkan dalam MV tersebut, Jennie yang menjadi pasien sedang terguncang karena masalah asmara.
Melanjutkan kritik yang dilayangkan oleh Korean Health and Medical Workers Union (KHMU), YG Entertainment kini sedang melakukan review terhadap MV Lovesick Girls yang sudah ditonton lebih dari 100 juta kali di YouTube.
"Tim produksi saat ini sedang berdiskusi apakah adegan tersebut harus di-edit," kata mereka.
Berikut pernyataan lengkap YG Entertainment terkait kritik dari Korean Health and Medical Workers Union (KHMU):
"Pertama-tama kami menyampaikan rasa hormat kami yang dalam buat para perawat yang selalu ada di sisi pasien dan berjuang di garda terdepan.
Lovesick Girls adalah lagu yang mempertanyakan tentang mengapa kita terus mencari cinta meski kita disakiti oleh cinta dan juga ingin menyampaikan pesan penuh harapan.
Dalam video musik Lovesick Girls, adegan yang menampilkan perawat dan pasien merefleksikan lirik "No doctor could help when I'm lovesick" (tidak ada dokter yang bisa membantu ketika aku sakit karena cinta).
Tidak ada maksud khusus dari adegan tersebut, tapi kami khawatir karena sudut pandang yang salah.
"Kami meminta Anda untuk berpikir bahwa video musik adalah genre seni independen dan kami akan sangat mengapresiasi bila Anda mengerti bahwa masing-masing adegan dibuat tanpa maksud lain selain mengekspresikan musiknya.
Tim produksi saat ini sedang berdiskusi apakah adegan tersebut harus di-edit."
(aay/dar)