Fans JYJ dari seluruh dunia diwakili seorang fans dari Filipina yang berprofesi sebagai pengacara membuat pernyataan resmi mewakili fans di berbagai negara. Negara-negara tersebut antara lain Filipina, Indonesia, Spanyol, Finlandia, Peru, Amerika Serikat, Meksiko, Taiwan, Venezuela, Turki, dan masih terus bertambah.
Dalam pernyataan resmi itu disebutkan bahwa fans JYJ dari seluruh dunia menanggung akibat dari perbuatan stasiun televisi KBS tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa Korean Wave secara umum akan menjadi target kritikan dari media internasional dan berpengaruh pada citra budaya Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fans Indonesia pun turut bergabung dalam gerakan ini. Mereka akan terus menghimpun kekuatan dari fans JYJ di negara-negara yang belum bergabung. Juga akan mencoba meminta dukungan dari fanbase di luar JYJ.
"Kami akan meminta support dari fanbase lain dan kemudian membuat petisi agar KBS meminta maaf dan tidak memboikot JYJ lagi dari program-program mereka," ujar Vincia, admin JYJ Indonesia.
Sejak awal masalah JYJ dengan SM Entertainment, KBS memang tidak mengizinkan grup beranggotakan 3 orang itu hadir di program apapun. Bahkan JYJ tidak diikutsertakan dalam tangga lagu 'K-Chart Music Bank'.
"Selama ini fans berusaha sabar dan tidak melakukan apapun pada KBS karena takut merugikan JYJ sendiri. Tapi kasus Jeju ini tidak bisa ditoleransi lagi. KBS sudah jelas-jelas mem-block dan tidak adil pada JYJ," tambah Vincia.
Pihak provinsi Jeju sendiri telah meminta maaf melalui media setempat mengenai pembatalan ini. Namun KBS malah mengganti penampilan JYJ dengan SNSD dan F(X), dua artis dari SM Entertainment. Agensi yang memang sedang bermasalah dengan JYJ.
Selanjutnya jika masih tidak mendapat perhatian, fans berencana akan memboikot izin siaran KBS di negara masing-masing. Namun mereka masih mendiskusikan hal itu.
(ast/mmu)